JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 22 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Ibu. Dalam kesempatan ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghaturkan ucapan Hari Ibu bagi seluruh perempuan Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan Selamat Hari Ibu, terutama kepada para perempuan di Indonesia, apapun profesinya," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (20/12/2017) malam.
Sri Mulyani menyatakan, Hari Ibu juga diperingati bagi para perempuan yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasalnya, seluruh perempuan Indonesia memiliki kontribusi yang sangat penting bagi bangsa.
Saat ini, imbuh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, keseluruhan populasi laki-laki dan perempuan sudah seimbang. Namun, jumlah partisipasi tenaga kerja perempuan di Indonesia cenderung stagnan dan tidak berkembang.
Baca juga : Pada Hari Ibu, Sri Mulyani Ingin Pinjam Semangat Perempuan 88 Tahun Silam
"Hanya di kisaran 50 persen. Artinya, 50 persen lainnya perempuan belum melakukan aktivitas di luar kegiatan yang disebut domestik (pekerjaan rumah tangga)," jelas Sri Mulyani.
Dari kondisi ini disimpulkan bahwa sebenarnya ada potensi besar yang belum diwujudkan. Oleh sebab itu, ia berharap kaum perempuan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuannya.
"Karena dunia ini bergerak sangat dinamis, apapun peran Anda pasti akan bisa menumbuhkan dan menyumbangkan lebih positif terhadap perekonomian, dalam dunia rumah tangga, bahkan sampai masalah politik, hukum, dan sosial," tuturnya.
Sri Mulyani pun menghaturkan terima kasih kepada tokoh-tokoh perempuan di masa lampau. Pasalnya, mereka sudah memperjuangkan kaum perempuan, mulai dari persamaan hak hingga perjuangan yang menyangkut kepentingan perempuan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.