Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Pastikan Arus Mudik Jelang Natal di Indonesia Timur Lancar

Kompas.com - 22/12/2017, 06:27 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Arus mudik menjelang Natal di berbagai pelabuhan di Indonesia bagian timur terpantau lancar meskipun diwarnai cuaca yang kurang bersahabat.

Dari pantauan Kompas.com di tiga pelabuhan, yakni Manokwari, Sorong dan Ambon, lonjakan penumpang mudik bisa diantisipasi dengan penambahan armada.

Seperti yang terihat di pelabuhan Sorong, Kamis (21/12/2017), calon penumpang kapal yang menuju Ambon cukup banyak. KM Dobonsolo milik PT Pelni yang tengah bersandar di pelabuhan tersebut dijejali oleh para penumpang yang akan mudik.

Nahkoda KM Dobonsolo Tarmin mengatakan pihaknya mengangkut penumpang dengan jumlah yang lebih banyak untuk mengatasi agar para penumpang terangkut.

"Kami diizinkan oleh otoritas untuk mengangkut penumpang dalam jumlah yang lebih banyak dari batas agar penumpang terangkut," jelasnya.

Selain itu, ada beberapa kapal yang akan bersandar di Sorong dalam beberapa jam ini sehingga lonjakan penumpang yang akan mudik ke Ambon akan teratasi.

Sementara itu di pelabuhan Ambon, hingga malam tadi sudah tidak terlihat penumpukan penumpang. Para pemudik yang akan menuju ke pulau-pulau sekitar Maluku, diangkut oleh beberapa kapal yang didatangkan Pelni.

Kapal-kapal tersebut merupakan bagian dari mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemprov Maluku.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sejauh ini kegiatan mudik di kawasan Papua, Ambon dan daerah Indonesia bagian timur cukup lancar.

"Tidak ada penumpukan penumpang di pelabuhan. Kemarin sempat ada penumpukan di Ambon, namun sudah teratasi semua semalam," jelas dia Jumat (22/12/2017).

Menurut Menhub, kendala cuaca juga menjadi perhatian. Namun sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi oleh operator transportasi terkait dengan cuaca. "Masalah cuaca sudah bisa diatasi," kata Menhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com