Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Waspadai Spekulan Harga Pangan di Akhir Tahun

Kompas.com - 25/12/2017, 21:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian menyebut ketersediaan bawang merah dan aneka cabai di bulan Desember 2017 terbilang cukup.

“Saya bersama tim Upaya Kuhusus (Upsus) Cabai dan Bawang melihat langsung ke lapangan dan hampir di seluruh sentra cabai dan bawang merah terus menanam dan berproduksi sehingga stok di produsen aman," kata Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono, Senin (25/12/2017).

Menurut Spudnik, ketersedian pasokan tersebut didukung oleh beberapa petani champion kedua komoditas strategis ini.

Juhara, Salah satu petani di Bandung Jawa Barat, mengatakan bahwa panen dilakukan setiap hari di wilayahnya untuk memasok Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) dengan harga di tingkat petani yaitu Rp 21.000 per kilogram untuk cabai rawit merah dan Rp 20.000 per kilogram untuk cabai merah keriting.

Petani lainnya, Aseng dan Yayat dari Sumedang mengatakan, setiap hari dirinya memasok cabai ke PIKJ dengan harga di tingkat petani Rp 20.000 per kilogram cabai merah keriting dan Rp 22.000 per kilogram untuk cabai rawit merah.

Keluhan petani

Sementara itu petani bawang merah, Maufid dari Demak mengeluhkan harga bawang merah yang jatuh sejak bulan Juli lalu dan saat ini sempat menyentuh harga terendah yaitu Rp 4.000 per kilogram di tingkat petani untuk kualitas super.

"Mohon perhatian pemerintah karena petani mengalami kerugian karena harga bawang merah yang tidak kunjung membaik, sedangkan harga di tingkat konsumen masih juga tinggi," keluhnya.

Terkait dengan keluhan tersebut, Spudnik mengatakan berbagai kondisi dilapangan tersebut sangat ironis karena ketersediaan dan produksi di lapangan cukup besar tetapi malah terjadi kenaikan harga di tingkat konsumen.

“Kita perlu waspada dengan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan momen hari besar dan kondisi cuaca ini untuk menaikkan harga bahan pangan pokok di pasar sedangkan harga di petani kami tetap rendah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com