Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/12/2017, 11:30 WIB
|
EditorAprillia Ika

TEL AVIV, KOMPAS.com - Otoritas Efek Israel (ISA) menyatakan bakal melarang perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang mata uang digital atau cryptocurrency untuk melantai di bursa.

Shmuel Hauser, pimpinan ISA, menyatakan akan membawa proposal terkait kebijakan ini kepada jajaran pimpinan ISA.

Apabila proposal tersebut disetujui, maka akan dilakukan dengar pendapat publik dan kemudian bursa efek harus menetapkan aturan. Hauser menuturkan, pihaknya harus menyusun regulasi yang tepat mengenai perusahaan mata uang digital.

"Jika kami memiliki perusahaan yang bisnis utamanya adalah mata uang digital, maka kami melarangnya. Jika sudah tercatat di bursa, maka perdagangan (sahamnya) akan disuspensi," ujar Hauser seperti dikutip dari CNBC, Selasa (26/12/2017).

Baca juga : Indonesia Harus Kembangkan Mata Uang DIgital Sebagai Alat Transaksi

Hauser tidak secara spesifik menyebut perusahaan-perusahaan yang akan terdampak larangan ini. Namun, setidaknya ada dua perusahaan di Bursa Efek Tel Aviv yang mendeskripsikan mata uang digital atau teknologi di baliknya sebagai bidang usaha mereka, yakni Blockchain Mining dan Fantasy Network.

Dalam beberapa bulan terakhir, saham Blockchain Mining sudah menguat 5.000 persen sejak mengumumkan perubahan lini bisnis dari tambang emas dan baja menjadi mata uang digital. Pada awal pekan ini, sahamnya merosot 4,2 persen.

Adapun Fantasy Network sebelumnya adalah perusahaan game. Bulan ini, perusahaan itu menyatakan tengah mempelajari kemungkinan beroperasi di bidang blockchain, yakni teknologi di balik mata uang digital.

Pada awal bulan ini, Hauser menyatakan perusahaan yang berbasis bitcoin tidak akan disertakan di dalam indeks bursa efek. Adapun Fantasy Network langsung bereaksi mengenai pernyataan Hauser tersebut.

Baca juga : Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Investasi di Mata Uang Digital

"Larangan ini dapat mengganggu investasi pada perusahaan dan bahkan dapat dikeluarkan dari perdagangan di bursa saham," tulis Fantasy Network dalam informasi kepada Bursa Efek Tel Aviv.

Nilai bitcoin sampai 25 Desember 2017Dok. Bloomberg Nilai bitcoin sampai 25 Desember 2017
Akhir pekan lalu, nilai bitcoin sempat turun 30 persen ke bawah 12.000 dollar AS atau sekitar Rp 162 juta setelah investor melakukan aksi jual karena sebelumnya nilai bitcoin meroket ke level 20.000 dollar AS atau sekitar Rp 270 juta.

"Kami merasa bahwa harga bitcoin seperti bubble dan kami tidak ingin investor menjadi sasaran volatilitas dan ketidakpastian," jelas Hauser.

Kompas TV Bitcoin terus menjadi sorotan pelaku sektor keuangan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber CNBC


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 50

Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 50

Whats New
Kemenhub Temukan Tiket Pesawat Dijual Kemahalan, Maskapai Dikenai Sanksi

Kemenhub Temukan Tiket Pesawat Dijual Kemahalan, Maskapai Dikenai Sanksi

Whats New
Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lulus Jadi Tentara AS

Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lulus Jadi Tentara AS

Work Smart
Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Tips Mengelola Keuangan Selama Ramadhan untuk Keluarga dengan Anggaran Terbatas

Earn Smart
Pemerintah Bakal Bangun Kereta Api di IKN, Simak Bocorannya

Pemerintah Bakal Bangun Kereta Api di IKN, Simak Bocorannya

Whats New
Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Pemerintah Prediksi Tol Cipali Paling Rawan Macet Saat Mudik Lebaran 2023

Whats New
Bandara VIP di IKN Mulai Dibangun Mei atau Juni 2023

Bandara VIP di IKN Mulai Dibangun Mei atau Juni 2023

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

KAI Services Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Kaji Wacana Tiket Kapal Penyeberangan Lebih Murah Jika Dibeli dari Aplikasi

Pemerintah Kaji Wacana Tiket Kapal Penyeberangan Lebih Murah Jika Dibeli dari Aplikasi

Whats New
21 Pegawai Bea Cukai Terbukti Lakukan Pelanggaran Registrasi IMEI

21 Pegawai Bea Cukai Terbukti Lakukan Pelanggaran Registrasi IMEI

Whats New
Nilai Investasi Proyek TOD MRT Jakarta Capai Rp 1,5 Triliun di 2022

Nilai Investasi Proyek TOD MRT Jakarta Capai Rp 1,5 Triliun di 2022

Whats New
Lowongan Kerja BUMN PT Bukit Asam, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja BUMN PT Bukit Asam, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Beras Bansos 10 Kilogram Bakal Disalurkan, Ini Syarat Penerimanya

Beras Bansos 10 Kilogram Bakal Disalurkan, Ini Syarat Penerimanya

Whats New
MRT Jakarta Kembali Sediakan Gerbong Khusus Wanita Mulai 27 Maret 2023

MRT Jakarta Kembali Sediakan Gerbong Khusus Wanita Mulai 27 Maret 2023

Whats New
Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Kemenhub: Tiket Mudik Gratis Kecil Potensinya Diperjualbelikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+