NEW YORK, KOMPAS.com - Pengusaha mata uang digital Julian Hosp menyatakan, reli kenaikan harga bitcoin belum akan berakhir. Akan tetapi, tutur Hosp, akan ada saat harga bitcoin bakal sangat anjlok.
"Saya rasa kita akan melihat harga bitcoin menyentuh 60.000 dollar AS (setara sekitar Rp 810 juta). Akan tetapi, saya juga merasa bahwa kita akan melihat harga bitcoin menyentuh 5.000 dollar AS (sekitar Rp 67,5 juta)," ujar Hosp seperti dikutip dari CNBC, Selasa (26/12/2017).
Hosp adalah salah satu pendiri dan presiden TenX, sebuah perusahaan yang memudahkan penggunanya dapat dengan mudah berbelanja dengan mata uang virtual.
Pertanyaan yang muncul, sebut Hosp, adalah mana yang akan terjadi lebih dulu, yakni harga bitcoin menyentuh 60.000 dollar AS atau malah anjlok ke 5.000 dollar AS.
Baca juga: Morgan Stanley: Harga Bitcoin Bakal Hanya 0
Sejumlah tokoh telah melontarkan kritik dan beberapa pemerintahan negara telah memperingatkan bahaya berinvestasi dalam mata uang digital. Menurut mereka, harga mata uang virtual ini bakal cenderung hancur karena tidak ada bantalan nilainya.
Hosp memproyeksikan harga bitcoin akan reli 45.000 dollar AS dari nilainya saat ini, atau malah turun 10.000 dollar AS. Hal ini menunjukkan betapa bergejolaknya mata uang virtual terbesar di dunia tersebut.
Setelah melesat ke rekor tertinggi di atas 19.800 dollar AS pada bulan ini, harga bitcoin anjlok secara signifikan pada akhir pekan lalu. Dalam satu hari saja, nilai bitcoin sempat terkikis sepertiganya ke bawah level 11.000 dollar AS.
Adapun menurut data Coinbase, harga bitcoin saat ini mencapai kisaran 15.185 dollar AS atau setara sekira Rp 204,9 juta.
Hosp mengungkapkan, sudah banyak pihak yang mengekspektasikan harga bitcoin akan anjlok. Hal ini sejalan dengan peningkatan harga yang sangat tinggi dalam beberapa bulan terakhir, yang dianggap berbahaya.
Ia juga berpandangan bahwa harga bitcoin pasti akan turun lagi. "Tentu saja. Saya rasa tidak sekarang, tetapi dalam jangka panjang, kita akan selalu melihat (harga bitcoin) sedikit bergerak naik, kemudian turun," ucap Hosp.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.