Perusahaan-perusahaan berlomba membeli teknologi dan menguasainya, tetapi bentuk kapalnya tetap sama. Demikian pula leadership, business capabilities, customer engagement, mindset pegawai dan corporate culture-nya.
Semua masih hidup di atas “kapal layar,” yang kini diberi “mesin uap” (teknologi).
Perusahaan-perusahaan demikian seperti tengah berkelahi melawan fakta-fakta baru bahwa bisnis mereka tengah berada dalam ancaman kematian. Semakin dekat kita memasuki perdagangan digital, maka semakin besar desakan kematian itu.
Tengok saja saat manusia mulai mengeksplorasi dunia digital 50 tahun lalu, rata-rata perusahaan terkemuka di dunia bisa bertahan lebih dari 50 tahun dalam daftar Fortune 500. Tetapi kini, di tahun 2018 diperkirakan mereka hanya bisa ada dalam daftar itu sekitar 15 tahun saja.
Raksasa-raksasa yang branded dan innovative itu begitu cepat digantikan pemain-pemain baru yang rata-rata CEOnya jauh lebih muda dan perusahan-perusahaannya sama sekali tidak dikenal di masa lalu.
Mau berlindung pada pemerintah lewat aturan-aturan lama ternyata juga tak bisa karena netizen berkata lain lewat customer enggagement yang lebih intim.
Mengapa raksasa-raksasa itu berguguran? Jawabannya adalah transformasi yang mereka lakukan benar-benar separuh hati, mereka membeli teknologi sekedar ikut-ikutan. Orang-orang lama tidak dilatih ulang, cara berpikirnya tidak diperbaiki, supply-chain management-nya tetap sama, sehingga cost structure-nya tidak berubah.
Sepenuh hati
Maka di tahun 2018, menurut catatan saya, akan bertambah banyak perusahaan-perusahaan besar lama, lintas kategori, yang akan semakin tegang memandang perubahan ini dan menyalahkan keadaan.
Apakah itu sektor keuangan, industri pengolahan, perdagangan dan retail, media, transportasi, farmasi, hospital, otomotif, dan masih banyak lagi yang akan memasuki masa-masa yang sulit.
Saya tentu tak bermaksud menakut-nakuti, melainkan menuntut perhatian agar eksekutif lebih berani mengambil langkah-langkah yang lebih mendasar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.