JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia menyatakan inflasi indeks harga konsumen hingga pekan keempat Desember 2017 mencapai 0,61 persen. Dengan demikian, inflasi secara tahunan (yoy) berada pada kisaran 3,5 persen.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo menuturkan, angka tersebut diperoleh dari survei pemantauan harga (SPH) yang dilakukan bank sentral di 88 kota.
"Inflasi dari hasil survei terakhir BI di 88 kota ada di kisaran 0,61 persen," kata Agus di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/12/2017).
Baca juga: Harga Telur dan Cabai Dorong Inflasi hingga Pekan Ketiga Desember 2017
Agus mengatakan, ada beberapa komponen harga pangan yang bergejolak atau volatile food yang memicu inflasi pada Desember 2017. Komponen tersebut antara lain daging ayam, telur ayam ras, cabai merah, dan beras.
Di samping itu, harga tiket pesawat juga menjadi salah satu komponen pemicu inflasi pada Desember 2017. Ini sejalan dengan periode liburan akhir tahun.
Menurut Agus, inflasi pada 2018 akan terus terkendali. Bank sentral memperkirakan inflasi pada 2018 akan berada pada kisaran 3,5 plus minus 1 persen.