Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Tenaga Gas 50 MW Dibangun di Aceh

Kompas.com - 04/01/2018, 13:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

ACEH BESAR, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melalui anak usahanya, yakni PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) memulai pembangunan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Aceh Fase l. Pembangkit ini memiliki kapasitas 50 megawatt (MW).

Pembangkit listrik tersebut berlokasi di Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Ini adalah tindak lanjut penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik pada tanggal 27 September 2017 antara PLN dengan PT PJB.

"Pembangunan MPP ini tahap pertama dengan kapasitas 50 MW. Segera disusul kapasitas tahap 2 dengan kapasitas lebih besar, 100 MW. Total akan ada 150 MW," kata Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara di lokasi groundbreaking, Kamis (4/1/2018).

Baca juga : Dukung Investasi di KEK Arun, PLN Aceh Siapkan Listrik 400 MW 

Iwan mengungkapkan, pembangkit listrik ini merupakan bagian dari program pemerintah yang mencanangkan ketersediaan listrik 35.000 MW. Hadirnya PLTMG ini akan meningkatkan cadangan dan kapasitas untuk menggenjot pasokan listrik, serta memperbaiki tegangan.

MPP dibangun guna meningkatkan rasio elektrifikasi daerah terpencil dengan konsep mesin yang mudah dipindah-pindahkan (mobile). Pengoperasiannya pun ramah lingkungan dan dapat dibangun dalam waktu yang singkat.

PJB mendapat penugasan dari PLN untuk menyelesaikan proyek MPP di 6 lokasi Indonesia, yaitu Sumatera, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa Bagian Timur dan Bali dengan kapasitas total sebesar 500 MW. Untuk wilayah Aceh, akan dibangun dua MPP dengan total kapasitas 150 MW.

MPP Aceh merupakan proyek MPP pertama yang juga menjadi proyek MPP pertama bagi PJB di regional Sumatera. MPP Aceh dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektar yang akan mampu meningkatkan tegangan yang sebelumnya sebesar 128 kV menjadi 149 kV pada sistem kelistrikan Sumatera.

Selain itu, MPP Aceh juga meningkatkan kualitas pasokan listrik dan keandalan serta antisipasi pertumbuhan beban pada sistem kelistrikan Aceh dimana semakin meningkatnya kegiatan ekonomi industri masyarakat sekitar dan iklim investasi di kota Banda Aceh.

Dengan hadirnya MPP Banda Aceh nantinya akan meningkatkan rasio elektrifikasi Aceh menjadi 98 MW.

Kompas TV Padamnya listrik juga berimbas pada kacaunya jadwal kereta Commuterline Jabodetabek.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com