Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan KA Bandara Bertambah, "Headway" KRL Duri-Tangerang Mengalah

Kompas.com - 04/01/2018, 13:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan penambahan jumlah perjalanan kereta api Bandara Soekarno-Hatta berdampak pada operasional layanan KRL commuter line lintas Duri-Tangerang.

Nantinya, selain jumlah perjalanan KRL yang akan disesuaikan, headway KRL di Duri-Tangerang juga akan lebih lama dari yang berlaku saat ini.

"Headway yang pasti jadi lebih lama, dari 15 menit jadi 30 menit," kata Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila saat menggelar konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

Baca juga : KRL Duri-Tangerang Dikurangi saat KA Bandara Tambah Jadwal Perjalanan

Sebelumnya, PT Railink selaku operator layanan KA bandara menargetkan jadwal perjalanan mereka akan ditambah, dari yang saat ini 42 perjalanan per hari menjadi 82 perjalanan per hari.

Kepala Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Siswanto, sebelumnya menyebutkan 82 perjalanan KA bandara akan diberlakukan Maret 2018 mendatang.

Saat ini, PT KCI mencatat ada 90 jadwal perjalanan per hari untuk layanan KRL lintas Duri-Tangerang. Nantinya, setelah KA bandara ditambah jadi 82 perjalanan per hari, jumlah perjalanan KRL Duri-Tangerang akan dikurangi jadi 73 perjalanan.

Baca juga : Tambahan Jumlah Perjalanan KA Bandara Tidak Ganggu Jadwal KRL Jabodetabek 

Meski jadwal perjalanan berkurang, PT KCI akan segera mengoperasikan rangkaian formasi 12 kereta untuk seluruh layanan di lintas Duri-Tangerang.

Sehingga, pengurangan jadwal perjalanan tidak akan berpengaruh pada kapasitas angkut penumpang.

Kompas TV Antusiasme warga yang ingin menjajal kereta Bandara Soekarno-Hatta, semakin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com