JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhila menyampaikan alokasi public service obligation (PSO) tahun 2018 dari Kementerian Perhubungan hanya mencukupi untuk melayani sebagian dari total target penumpang tahun ini.
Besaran PSO atau subsidi kewajiban pelayanan publik yang dimaksud adalah Rp 1,29 triliun, setara dengan 56 persen dari total keseluruhan PSO yang diberikan ke PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku induk perusahaan sebesar Rp 2,4 triliun.
"Kalau dibagi dengan realisasi penumpang, kira-kira hanya mencukupi untuk 295 juta penumpang. Program kami 320 juta penumpang. Tentu nanti ada mekanisme tersendiri terkait dengan alokasi dana PSO di 2018," kata Fadhila dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Fadhila menjelaskan, sejak penandatanganan kontrak PSO beberapa waktu lalu, pihaknya sudah tahu bahwa alokasi PSO tidak akan mencukupi untuk melayani target penumpang tahun ini. Namun, ketika ditanya soal angka, Fadhila menuturkan harus lihat data per triwulan dengan menghitung realisasinya.
Penghitungan kekurangan PSO per triwulan itu disebut Fadhila diatur dalam kontrak penyelenggaraan PSO. Dari penghitungan tersebut, nantinya akan diverifikasi hingga didapatkan data proyeksi kekurangan dana APBN sampai akhir tahun mendatang.
Ketika ditanya bagaimana untuk menutup kekurangannya, Fadhila mengungkapkan ada mekanisme tersendiri yang akan ditempuh.
Adapun untuk alokasi PSO tahun 2017, tercatat sebesar Rp 1,26 triliun dan terserap habis karena jumlah penumpang meningkat hingga 108 persen atau mencapai 315 juta penumpang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.