Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akan Perbaiki Fasilitas Stasiun yang Dikeluhkan Penumpang KRL

Kompas.com - 05/01/2018, 12:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menjawab keluhan pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek terkait dengan fasilitas di stasiun yang kurang memadai. Salah satunya memperbaiki eskalator stasiun yang selama ini di tidak berfungsi.

"Banyak keluhan penumpang di stasiun Palmerah, Parung Panjang, Maja, Kebayoran Lama yang mengeluh eskalator yang sering terjadi gangguan. Mulai tahun ini akan diperbaiki," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulkifli saat ditemui di Kantor Kemenhub Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Zulkifli mengatakan, nantinya Kemenhub menugaskan PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) untuk memperbaiki fasilitas stasiun yang dikeluhkan pengguna KRL. Karena, Kemenhub telah mengalokasi dana kepada KAI untuk biaya perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian.

Baca juga : Kemenhub Beri Rp 1,3 Triliun ke KAI untuk Rawat Prasarana Kereta Api

Sementara, Direktur Pengelolaan Prasarana KAI, Bambang Eko Martono menambahkan, dana yang diberikan Kemenhub akan digunakan salah satunya untuk perbaikan atau revitalisasi persinyalan jalur lintas Jabodetabek.

Karena, terang dia, saat ini persinyalan yang ada sering mengalami gangguan, apalagi dengan frekuensi yang saat ini sudah di atas 1.000 frekuensi perjalanan. Sehingga, dengan adanya revitalisasi persinyalan, maka perjalanan KRL Jabodetabek tidak sering terjadi gangguan persinyalan.

"Sebenaranya kami sudah perencanaan dengan Pak Dirjen, terutama persinyalan. Persinyalan di Jabodetabek ini sudah di atas 25 tahun tahu. Dan ini kami secara bertahap merencanakan untuk peremajaan, kami revitalisasi persinyalan supaya lebih handal," kata dia.

Sebelumnya, Kemenhub kembali menggelontorkan dana kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) untuk biaya perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian 2018 sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca juga : PT KCI: Gangguan Teknis Sarana KRL Semakin Menurun

Adapun alokasi detail dana perawatan dan pengoperasian prasaran yakni, alokasi biaya perawatan prasaran terdiri atas Rp 127,6 miliar untuk biaya perawatan rel, Rp 11,2 miliar untuk biaya perawatan jembatan, Rp 39,6 miliar untuk biaya perawatan sinyal, telekomunikasi, dan LAA.

Kemudian, Rp 219,2 miliar untuk biaya personil perawatan, serta Rp 900 juta untuk biaya umum perawatan prasarana.

Kompas TV Pihak stasiun Jakarta Kota mengantisipasi banyaknya penumpang KRL jelang malam pergantian tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com