Capaian itu melebihi target pemerintah dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara Perubahan (APBN-P) 2017, senilai 12,2 miliar dollar AS atau setara Rp 163 triliun.
Selain itu juga disampaikan bahwa pada 2017 capaian lifting migas tercatat sebesar 1,944 juta barrels of oil equivalent per day (BOPD).
Nilai tersebut mengindikasikan SKK Migas sedikit luput dari target lifting yang disepakati dalam APBN-P. Capaian lifting migas 2017 hanya mencapai 98,9 persen dari target APBP-P tahun ini, sebesar 1,965 juta BOPD.
Baca juga : Penerimaan Negara dari Hulu Migas Capai Rp 175 Triliun Sepanjang 2017
Sementara itu peningkatan cadangan migas luput dari target. Realisasi cadangan migas pada 2017 hanya mencapai 55,33 persen, sedangkan targetnya adalah 60 persen.
Angka realisasi cadangan migas itu hanyalah senilai 92,2 persen bila dibandingkan dengan target yang dituju.
Pengembalian biaya operasional (cost recovery) pun mengalami pembengkakan sebesar 106 persen dari target APBN-P 2017.
Realisasi cost recovery tersebut sebesar 11,3 miliar dollar AS atau setara Rp 151 triliun; sedangkan target APBN-P adalah 10,7 miliar dollar AS atau setara Rp 143 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.