Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas Sebut Ada 7 Proyek yang Mulai Produksi di 2018

Kompas.com - 07/01/2018, 08:00 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan bahwa ada 7 proyek hulu migas yang direncanakan akan on-stream atau mulai berproduksi pada 2018 ini.

"Targetnya 2018 akan ada 7 proyek yang on-stream. Namun kapasitasnya memang tidak terlalu besar," terang Amien saat ditemui di kantornya, Jumat (5/1/2018).

Dia juga merinci ke-7 proyek tersebut. Pertama adalah optimalisasi fasilitas produksi Lica oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Medco E&P Indonesia.

Kapasitas fasilitas produksi ini adalah 4000 barrels oil per day (BOPD) dengan estimasi produksi puncak 3.700 BOPD.

Baca juga : SKK Migas Dorong Penggunaan Material Dalam Negeri

Kedua adalah proyek Block A Gas Field Development oleh KKKS PT Medco E&P Malaka. Kapasitas fasilitas produksinya adalah 3.100 BOPD dan 55 MMscfd, dengan estimasi produksi puncak 3.100 BOPD dan 55 MMscfd.

Ketiga adalah KKKS Pertamina Hulu Energi Offshore North West Jawa (PT PHE ONWJ) dengan kapasitas fasilitas produksi 30 MMscfd dan estimasi produksi puncak 30 MMscfd,

Keempat adalah KKKS PetroChina International Jabung Ltd. dengan proyek CPS Modification. Kapasitas fasilitas produksi ini 30 MMscfd dan estimasi produksi puncak 30 MMscfd.

Kelima adalah proyek Ario-Dama Sriwijaya Phase 2 oleh KKKS PT Tropik Energi Pandan. Kapasitas fasilitas produksi ini 20 MMscfd dan estimasi produksi puncak 20 MMscfd.

Baca juga : SKK Migas: Pemda Jangan Berebut 10 Persen Participating Interest...

Keenam adalah proyek pengaliran Gas Temelat ke Gunung Kembang Stasiun dengan KKKS PT Medco E&P Indonesia. Kapasitas fasilitas produksinya 13 MMscfd dan estimasi produksi puncak adalah 10 MMscfd.

Ketujuh adalah KKKS PT Pertamina EP untuk pembangunan subsea pipeline gas lift BW Field Poleng. Kapasitas fasilitas produksi ini adalah 700 BOPD dengan estimasi produksi puncak 700 BOPD.

Proyek pertama dan kedua diharapkan on-stream pada Maret 2018; proyek ketiga pada September 2018; serta proyek keempat hingga ketujuh, diharap on-stream mulai Desember 2018.

Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin menambahkan, estimasi puncak produksi dari 7 WK on-stream pada tahun 2018 adalah 7.500 BOPD minyak bumi dan 140 MMscfd gas bumi.

"Itu estimasi puncak produksi total. Itu puncak ya, bukan rata-rata produksi," pungkasnya.

Baca juga : SKK Migas: Indonesia Tidak Lagi Negara Kaya Minyak Bumi dan Gas

Pendapatan Migas

Sebelumnya, SKK Migas mengumumkan bahwa penerimaan negara dari sektor hulu migas sepanjang tahun 2017 telah mencapai 13,1 miliar dollar AS atau setara Rp 175 miliar.

Capaian itu melebihi target pemerintah dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara Perubahan (APBN-P) 2017, senilai 12,2 miliar dollar AS atau setara Rp 163 triliun.

Selain itu juga disampaikan bahwa pada 2017 capaian lifting migas tercatat sebesar 1,944 juta barrels of oil equivalent per day (BOPD).

Nilai tersebut mengindikasikan SKK Migas sedikit luput dari target lifting yang disepakati dalam APBN-P. Capaian lifting migas 2017 hanya mencapai 98,9 persen dari target APBP-P tahun ini, sebesar 1,965 juta BOPD.

Baca juga : Penerimaan Negara dari Hulu Migas Capai Rp 175 Triliun Sepanjang 2017

Sementara itu peningkatan cadangan migas luput dari target. Realisasi cadangan migas pada 2017 hanya mencapai 55,33 persen, sedangkan targetnya adalah 60 persen.

Angka realisasi cadangan migas itu hanyalah senilai 92,2 persen bila dibandingkan dengan target yang dituju.

Pengembalian biaya operasional (cost recovery) pun mengalami pembengkakan sebesar 106 persen dari target APBN-P 2017.

Realisasi cost recovery tersebut sebesar 11,3 miliar dollar AS atau setara Rp 151 triliun; sedangkan target APBN-P adalah 10,7 miliar dollar AS atau setara Rp 143 triliun.

Kompas TV Salah satu startup yang sedang naik daun, Shopee, kini mampu menjual lebih dari 300 ribu paket per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com