JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa turut andil memberikan subsidi pada harga tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta pada 2019.
Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta pada tahun ini belum bisa memberikan subsidi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta pada 2018 sudah ditetapkan.
"Kan ini (kereta Bandara Soekarno-Hatta) bagian dari transportasi massal. Ini (subisidi) juga merupakan kewajiban DKI Jakarta," kata Menhub Budi Karya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (5/1/2018) lalu.
Menurut Budi Karya, dengan adanya kereta bandara akan mengurangi kendaraaan pribadi menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sehingga, dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.
Baca juga : Tiket Kereta Bandara Rp 70.000, Apa Kata Warga?
Lebih lanjut dia mengatakan, subsidi dari Pemprov DKI Jakarta juga bisa dilakukan walaupun Bandara Soekarno-Hatta berada di wilayah Tangerang, Banten.
Dengan demikian, maka DKI Jakarta bisa mensubsidi tiket kereta bandara agar lebih murah. Sebab saat ini, tarif kereta bandara Soekarno-Hatta dipatok Rp 70.000 per perjalanan.
Budi Karya menyebutkan jika tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta akan bertahan di level Rp 70.000 per perjalanan hingga akhir 2018.
Permintaan Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemerintah provinsi DKI Jakarta memberi subsidi tarif kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Hal itu disampaikan Presiden usai meresmikan dan menjajal kereta itu dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru, Selasa siang kemarin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.