United Airlines Mendarat Darurat Karena Kotoran Penumpang

ANCHORAGE, KOMPAS.com - Sebuah maskapai penerbangan yang membawa lebih dari 200 orang penumpang dari Chicago, AS ke Hong Kong terpaksa harus dialihkan dan mendarat darurat di Alaska.

Pasalnya, dua kamar kecil di dalam pesawat dikotori oleh penumpang dengan feses (kotoran manusia) yang menyebar di mana-mana.

Mengutip BBC, Sabtu (6/1/2018), maskapai United Airlines terpaksa harus mendarat darurat di Anchorage pada Kamis (4/1/208) petang waktu setempat. Ini lantaran "seorang penumpang menyebar feses ke mana-mana."

Pihak kepolisian menyatakan, penumpang yang berulah itu adalah seorang pria berkewarganegaraan AS yang berasal dari Vietnam. Akan tetapi, ia sama sekali tidak menebar ancaman.

Baca juga : United Airlines Bermasalah Lagi, Kursi Penumpang Anak Direbut

Belum jelas apa yang menjadi alasan sang penumpang mengotori kamar kecil di dalam pesawat dengan kotoran manusia.

"Kami memperoleh laporan seorang penumpang telah mengotori kamar kecil dengan fesesnya sendiri," kata juru bicara kepolisian Bandara Anchorage Letnan Joe Gamache.

Sang penumpang berusia 22 tahun, namun namanya tidak dipublikasikan oleh pihak kepolisian. Ia bersedia bekerja sama dan tidak menerima hukuman karena tak melakukan tindakan kriminal, ujar Gamache.

Pihak kepolisian menyatakan, penumpang itu tidak mengancam dan tidak mencoba melawan atau menimbulkan gaduh dengan kru pesawat. Ia diborgol oleh petugas di Bandara Internasional Anchorage dan digiring keluar dari pesawat.

Baca juga : Pasca Penyeretan Penumpang, Tak Ada Pegawai United Airlines yang Dipecat

Petugas menuturkan kepada stasiun televisi KTUU bahwa sang penumpang telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan asesmen kesehatan kejiwaan. Sebelumnya, ia telah dimintai keterangan dengan bantuan penerjemah.

Adapun pihak United Airlines menyatakan bahwa penerbangan UA 895 membawa 245 orang penumpang ketika dialihkan karena "ada penumpang yang mengganggu."

Akomodasi hotel disediakan bagi para penumpang lainnya yang ada di dalam pesawat tersebut.