Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang yang Jadi Kaya Raya Berkat Uang Digital Ripple

Kompas.com - 07/01/2018, 20:24 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan fenomena naiknya nilai mata uang kripto XRP, yang diciptakan oleh Ripple, ada tiga orang yang diuntungkan hingga menjadi miliarder.

Mereka adalah Chris Larsen, Brad Garlinghouse, serta Jed McCaleb. Ketiganya merupakan orang yang terlibat dalam pengembangan mata uang XRP buatan Ripple itu.

Pada Senin, 1 Januari 2018 lalu, kapitalisasi pasar mata uang digital XRP telah mencapai 88,9 miliar dollar AS atau setara Rp 1.192 triliun. Pada saat itu, setiap keping token XRP diperdagangkan dengan harga 2,39 dollar AS atau setara Rp 31 ribu.

Orang pertama dan paling kaya dari lonjakan nilai XRP tersebut adalah Chris Larsen, yang merupakan Co Founder sekaligus mantan CEO Ripple. Dia sendiri sekarang menjabat sebagai executive chairman di Ripple.

Sebagaimana dilansir dari Forbes, Minggu (7/12/2017), Larsen saat ini memiliki 5,19 miliar XRP dalam rekening pribadinya serta 17 persen saham di perusahaan.

Bila dihitung menggunakan nilai tukar XRP pada 1 Januari 2018 lalu, nilai total XRP yang dimiliki Larsen bisa mencapai 37,3 miliar dollar AS atau setara Rp 500,49 triliun.

Orang terkaya kedua dari XRP adalah Brad Garlinghouse, yang sekarang menjabat sebagai CEO Ripple. Menurut sumber dari dalam perusahaan, pria ini memiliki 6,3 persen saham serta sejumlah besar XRP.

Total kekayaan Garlinghouse diperkirakan mencapai 9,5 miliar dollar AS atau setara Rp 127,4 triliun.

Orang ketiga yang jadi kaya berkan XRP adalah Co Founder Ripple, Jed McCaleb. Pria ini meninggalkan perusahaan pada 2013 yang kemudian membuat perjanjian dengan Ripple mengenai XRP yang miliknya.

McCaleb mengatakan dia mendonasikan 2 miliar XRP pada sebuah yayasan. Sedangkan sisanya, sejumlah 5,3 miliar XRP ditahan dalam rekening di Ripple dan dikembalikan setiap bulan.

Sementara itu, perjanjian antara McCaleb dengan Ripple membuat dia hanya boleh menjual kurang dari 1 persen volume harian. Penjualan itu juga hanya boleh dilakukan di satu tempat saja.

Jika McCaleb memiliki akses penuh terhadap seluruh token XRP miliknya, maka dia bisa dipastikan menjadi seorang miliarder.

Sebelumnya, sejak awal 2017 nilai mata uang digital XRP buatan Ripple telah menguat besar-besaran.

Jika dihitung dari 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2017, XRP milik Ripple tercatat menguat 38.000 persen. Nilai per kepingnya naik dari nilai 0,006 dollar AS atau setara Rp 80,51 menjadi 2,30 dollar AS atau setara Rp 30.861.

Ripple sendiri mengaku sudah memiliki lebih dari 100 orang pelanggan, di antaranya adalah American Express dan Santander.

XRP sendiri memiliki distribusi yang berbeda dengan bitcoin. XRP cenderung tersentralisasi; dengan rincian Ripple memegang 61,3 miliar XRP, termasuk total 55 miliar yang diletakkan di rekening bersama (escrow). Hanya 38,7 miliar XRP saja yang hingga saat ini sudah tersebar ke berbagai pengguna.

Sedangkan bitcoin cenderung tersebar lebih luas, meski para pemilik generasi awal masih menyimpan sangat banyak token mata uang digital itu.

Satoshi Nakamoto, pria misterius yang dikenal sebagai pencipta bitcoin, diperkirakan sebagai salah satu pemilik terbesar dengan nilai 980.000 bitcoin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com