Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencipta Ethereum Yakin Bisa Kalahkan Bitcoin Tahun Ini

Kompas.com - 09/01/2018, 12:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Pencipta mata uang digital ethereum Steven Nerayoff menyatakan, nilai ethereum bakal meningkat sangat tajam hingga melampaui bitcoin. Ini didorong oleh peningkatan proyek yang dilakukan untuk membangun ethereum.

"Apa yang kita lihat dengan ethereum adalah peningkatan eksponensial pasa proyek. Ada miliaran dollar AS yang digelontorkan pada ekosistem (ethereum) saat ini," ujar Nerayoff seperti dikutip dari CNBC, Selasa (9/1/2018).

Bitcoin dirancang untuk berfungsi sebagai sistem pembayaran elektronik peer-to-peer. Sementara itu, ethereum dirancang untuk kontrak-kontrak pintar yang dieksekusi ketika memenuhi syarat-syarat tertentu.

Nerayoff pun mengakui bahwa penggunaan ethereum kini semakin meningkat. Pasalnya, ethereun bisa memproses transaksi lebih cepat dan murah ketimbang rival-rivalnya.

Baca juga: Ethereum Akan Jadi Bitcoin Berikutnya?

"Orang-orang menggunakannya sebagai mata uang juga. Biaya transaksi yang lebih rendah meningkatkan penggunaan keseluruhan jaringan," sebut Nerayoff.

Meskipun yakin dengan masa depan ethereum, namun Nerayoff tidak mengecilkan bitcoin. Menurut dia, bitcoin telah berhasil meningkatkan minat terhadap mata uang digital sepanjang tahun 2017.

"Ada minat yang besar di kalangan publik dan ada lebih banyak area yang dapat dijadikan investasi oleh publik, bahkan dalam bitcoin," tutur dia.

Nerayoff berpandangan, ethereum akan berkinerja cemerlang pada tahun 2018 ini. Pada pusat penukaran bitcoin Bitstamp yang berkantor di Luxemburg, nilai bitcoin merosot 8,73 persen ke level 14.766 dollar AS atau setara sekitar Rp 198,6 juta.

Adapun kapitalisasi pasar bitcoin saat ini mencapai 248 miliar dollar AS. Pada saat yang sama, kapitalisasi pasar ethereum mencapai 110 miliar dollar AS.

Kompas TV Bitcoin merupakan instrumen investasi yang menggiurkan. Disisi lain, pihak Bank Indonesia meminta masyarakat berhati-hati karena tidak ada jaminan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com