JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik soal penenggelaman kapal asing menjadi salah satu topik terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (9/1/2018) di kanal Ekonomi Kompas.com.
Sebagaimana diketahui, menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Wapres Jusuf Kalla meminta agar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak lagi menenggelamkan kapal asing yang ditangkap.
Namun Susi menjawab permintaan itu dengan mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan amanat undang-undang.
Berita lainnya masih seputar mata uang digital bitcoin. Topik ini masih menyedot perhatian pembaca sepanjang hari kemarin. Berikut berita-berita terpopuler Kompas.com sepanjang hari kemarin:
1. Diminta Luhut Tidak Tenggelamkan Kapal Lagi, Ini Tanggapan Susi
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjelaskan keputusannya selama ini untuk menenggelamkan kapal adalah amanat undang-undang, bukan keinginannya sebagai menteri.
Hal ini diungkapkan untuk menanggapi permintaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta Susi Pudjiastuti tidak lagi menenggelamkan kapal tahun 2018 ini.
2. Harga Bitcoin dan Ripple Anjlok
Harga sejumlah mata uang virtual merosot pada awal pekan ini. Bitcoin dan ripple, menjadi mata uang digital terbesar yang mengalami penurunan yang paling signifikan.
Mengutip CNBC, Selasa (9/1/2018), harga ripple menurun 12,6 persen pada Senin (8/1/2018) waktu setempat pada penukaran mata uang digital Bitstamp. Situs jual beli mata uang digital Coinmarketcap.com menunjukkan harga bitcoin melemah hampir 30 persen.
3. Susi: Menenggelamkan Kapal Bukan Hobi Saya, tapi Amanat Undang-Undang
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menjelaskan perihal sanksi kepada pelaku illegal fishing berupa penenggelaman kapal.
Hal ini diungkapkan dalam rangka menanggapi pernyataan berbagai pihak yang meminta Susi untuk tidak lagi menenggelamkan kapal.
4. Melantai di BEI, Saham AirAsia Terus Terbang
Harga saham PT Air Asia Indonesia Tbk (CMPP) terus terbang dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham maskapai penerbangan ini beberapa kali mengalami auto reject dengan kenaikan hampir 25 persen per hari, sepanjang lima hari perdagangan terakhir.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.