Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valuasi 6 Perusahaan Teknologi Ini Diprediksi Capai 1 Triliun Dollar AS pada 2020

Kompas.com - 10/01/2018, 10:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei kuantitatif MKM Partners memprediksi akan ada 6 perusahaan teknologi yang mencapai nilai valuasi 1 triliun dolar AS pada tahun 2020. Perusahaan teknologi yang dimaksud adalah Apple, Alphabet, Amazon, Facebook, Tencent, dan Alibaba.

Dari laporan MKM Partners yang diterima Kompas.com pada Selasa (9/1/2018), tertera rincian prediksi dari masing-masing perusahaan teknologi tersebut dan kondisi yang memungkinkan valuasi 1 triliun dolar AS itu tercapai.

Untuk Apple, disebut MKM sebagai perusahaan yang sedikit lagi mencapai valuasi 1 triliun dolar AS, dengan perkiraan valuasi 2019 sebesar 925 miliar dolar AS dan terus bertambah.

Faktor utama pendorong peningkatan nilai valuasi Apple adalah siklus keluaran produk iPhone berikut dengan nilai penjualannya.

Untuk Alphabet yang merupakan perusahaan holding bentukan Google, diprediksi mencapai nilai valuasi 1 triliun dolar AS dalam tiga tahun mendatang, yakni 2021.

Faktor pendorong hal tersebut di antaranya peningkatan penggunaan YouTube dan layanan utama Google lainnya yang tersebar di penjuru dunia.

Kemudian untuk Amazon, diperkirakan mencapai nilai valuasi 875 miliar dolar AS pada 2020 dengan asumsi perusahaan menjaga tingkat pertumbuhan ekonominya dan meningkatkan penjualannya.

Jika kondisi itu tercapai, Amazon dinilai akan sampai pada 1 triliun dolar AS pada 2021 mendatang, dengan ekspansi bisnis sebagai faktor pendorong.

Perusahaan berikutnya, Facebook, disebut MKM berpotensi meningkat hingga nilai valuasinya 1 triliun dolar AS pada 2021. Kondisi itu bisa terpenuhi dengan catatan perusahaan terus meningkatkan pertumbuhannya dengan faktor pendorong monetisasi fitur messaging serta keputusan untuk ekspansi.

Dua perusahaan berikutnya merupakan korporasi asal China, yaitu Tencent dan Alibaba.

Tencent merupakan konglomerasi perusahaan yang fokus pada penyedia produk internet dan game, salah satu yang terkenal adalah WeChat. Sedangkan Alibaba adalah perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce.

MKM memprediksi Tencent mampu mencapai nilai valuasi 1 triliun dolar AS pada 2020, dengan tetap mempertahankan dan mengembangkan produk game mereka. Sedangkan Alibaba diperkirakan juga mampu mencapai titik tersebut dengan terus memaksimalkan pendapatan dari beban iklan di internet, menutup bisnis yang merugikan, serta investasi di sektor swasta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com