Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Global Membaik, Pertumbuhan 5,4 Persen pada 2018 Dinilai Bisa Tercapai

Kompas.com - 10/01/2018, 13:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak dari perbaikan kondisi perekonomian global tahun 2018 dinilai bisa jadi faktor pendorong tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 5,4 persen. Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 2018 di angka 5,4 persen dan tertera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

"Target 5,4 persen cukup realistis dan dapat tercapai, namun dengan catatan, pertumbuhan konsumsi terjaga," kata Head of Intermediary PT Schroders Investment Management Indonesia Teddy Oetomo saat ditemui di gedung World Trade Center (WTC), Rabu (10/1/2018).

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Global Akan Lebih Kuat

Teddy menjelaskan, pertumbuhan konsumsi masyarakat tahun ini akan didorong oleh beberapa agenda besar yang akan segera diselenggarakan. Agenda yang dimaksud adalah Pilkada serentak yang dibarengi dengan Pilpres tahun depan, Asian Games, serta acara International Monetary Fund (IMF) dan World Bank di Bali.

Pilkada serentak tahun 2018 juga melibatkan daerah-daerah dengan porsi penduduk yang besar, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang setara dengan 30 sampai 40 persen dari total masyarakat di Indonesia. Jumlah pemilih pada Pilkada tahun ini juga melebihi tiga per empat dari total pemilih Pilpres 2019 mendatang.

"Hal-hal itu diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat pada 2018," tutur Teddy.

Meski kondisi secara umum membaik, Teddy tetap mengingatkan mengenai resiko sepanjang tahun ini. Salah satunya adalah resiko geopolitik yang merupakan faktor eksternal, selebihnya tinggal bagaimana pemerintah menjaga performa yang sudah baik tahun 2017, di antaranya ekspor-impor, likuiditas perbankan, serta pengelolaan pembiayaan.

Kompas TV Pendapatan negara di sektor perpajakan, bahkan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com