Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henley Passport Index, Indonesia Duduki Peringkat ke-72 Dunia

Kompas.com - 10/01/2018, 13:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat internasional di bidang travel, Henley Passport Index, mencatat Indonesia menempati peringkat ke-72 dunia atau naik tujuh peringkat dari periode sebelumnya.

Henley juga menyebut Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara yang kenaikan peringkat untuk Passport Index tertinggi dibandingkan negara lain.

"Indonesia sekarang telah memiliki akses bebas visa ke 63 negara dan menjadi peringkat ke enam untuk regional Asia Tenggara," kata Head of Southeast Asia Managing Partner of Henley and Partners, Dominic Volek, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2018).

Baca juga : 4 Penyebab Melonjaknya Permintaan Paspor di Indonesia Tahun 2017

Volek menjelaskan, kebutuhan untuk akses bepergian ke berbagai tempat semakin tinggi, baik untuk keperluan bisnis maupun wisata atau leisure. Ditambah dengan perbaikan kondisi ekonomi global yang mendorong kebebasan seseorang untuk menuju tempat-tempat baru yang mereka inginkan.

Untuk negara-negara di Asia Tenggara, disebut Volek cukup stabil dalam Henley Passport Index. Peringkat pertama di Asia Tenggara ditempati oleh Singapura yang sekaligus menjadi ranking kedua dunia dalam Henley Passport Index.

Kemudian disusul oleh Malaysia di peringkat kedua wilayah Asia Tenggara, lalu dilanjutkan dengan Thailand, Filipina, dan negara lain seperti Kamboja, Vietnam, Timor Leste, Myanmar, Brunei, serta Laos.

Peringkat ini dinilai penting karena semakin banyak negara yang menawarkan program kewarganegaraan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, di samping maraknya kebijakan yang berseberangan seperti larangan bepergian seperti yang dilakukan Amerika Serikat.

Kompas TV Syarat Rp 25 Juta Bikin Paspor Baru Dicabut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com