Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warren Buffett: Mata Uang Digital Akan Berakhir Buruk

Kompas.com - 11/01/2018, 07:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Miliarder dan investor kawakam Warren Buffett angkat bicara mengenai gandrung mata uang digital yang terjadi beberapa waktu terakhir ini. Menurut dia, bitcoin dan mata uang digital lainnya tidak memiliki akhir yang baik.

"Dalam hal mata uang digital, secara umum, saya hampir yakin bahwa (mata uang digital) akan mengalami akhir yang buruk," tutur Buffett seperti dikutip dari CNBC, Kamis (11/1/2018).

Meskipun demikian, Buffett mengaku tidak tahu kapan atau bagaimana prediksinya mengenai mata uang digital tersebut akan terjadi.

Buffett, orang terkaya ketiga di dunia, pun mengaku tidak berminat untuk menanamkan uangnya ke dalam mata uang digital.

Baca juga : Kodak akan Luncurkan Mata Uang Digital Khusus untuk Fotografer

Nilai mata uang digital bitcoin saat ini mencapai 14.356 dollar AS per koin atau setara sekitar Rp 193 juta. Sementara itu, nilai ethereum mencapai 1.359 dollar AS atau setara sekitar Rp 18,27 juta.

Dalam kesempatan itu, Buffett juga menyatakan bahwa konglomerasi keuangan miliknya, Berkshire Hathaway tidak memiliki apapun terkait dengan mata uang digital.

Bahkan, imbuh Buffett, Berkshire Hathaway tidak akan memiliki posisi apapun dalam perdagangan mata uang digital.

"Kami tidak memiliki, dan tidak akan memiliki posisi apapun (dalam perdagangan atau penukaran mata uang digital)," tutur Buffett.

Baca juga : Mark Zuckerberg Akan Belajar Mata Uang Digital, Untuk Apa?

Sebelumnya, Buffett dan Berkshire Hathaway mengumumkan penunjukan dua wakil direktur utama pada unit bisnis. Gregory Abel (55) akan menduduki jabatan wakil direktur utama bisnis non-asuransi.

Adapun Ajit Jain (66) akan menempati posisi wakil direktur utama bisnis asuransi. Berkshire Hathaway berkantor pusat di Omaha, negara bagian Nebraska, AS.

Kompas TV Bitcoin adalah mata uang digital yang digunakan sejak 2009.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com