Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Prabu Bangun LRT Jakarta, Ramai-Ramai Masuk Uang Elektronik, 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 11/01/2018, 07:57 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Cerita di Balik Ketertarikan Ratu Prabu Bangun LRT Jakarta

PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) berencana membangun kereta api ringan atau Light Rail Transiit ( LRT) di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Rencananya, Ratu Prabu Energi akan membangun LRT sepanjang 200 kilometer. Nilai investasinya pun fantastis, mencapai Rp 405 triliun.

Baca juga : Cerita di Balik Ketertarikan Ratu Prabu Bangun LRT Jakarta

2. Sejumlah Perusahaan Besar Ajukan Izin Uang Elektronik, Ini Komentar BI

Sejumlah perusahaan besar diketahui tengah mengajukan izin penerbitan uang elektronik kepada Bank Indonesia (BI).

Izin memang harus dikantongi oleh penerbit uang elektronik, pasalnya produk keuangan ini diatur dan diawasi oleh BI sebagai otoritas sistem pembayaran.

Sebagaimana diberitakan Kontan.co.id, produk uang elektronik yang tengah diajukan izinnya beberapa di antaranya adalah jaringan gerai kopi Starbucks, department store Sogo, hingga OVO yang diterbitkan oleh Lippo Group.

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menyatakan, bank sentral tidak bisa menyebut individu perusahaan atau produk yang tengah mengajukan izin kepada bank sentral. 

Baca juga : Sejumlah Perusahaan Besar Ajukan Izin Uang Elektronik, Ini Komentar BI

3. Kemenhub Minta PT DI Rancang Pesawat Khusus untuk Terbang di Papua

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, pesawat yang cocok untuk kondisi alam di Papua tersebut adalah pesawat yang mampu mengudara dan mendarat di landasan yang pendek.

Selain itu, PTDI didorong untuk membuat pesawat yang mempunyai stall speed rendah, sehingga bisa terbang pelan dan melakukan manuver dengan baik di sela-sela tebing pegunungan di Papua.

Baca juga : Kemenhub Minta PT DI Rancang Pesawat Khusus untuk Terbang di Papua

4. Seberapa Besar Rokok Pengaruhi Angka Kemiskinan di Indonesia?

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas)/ Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro menjelaskan ada sejumlah komoditas yang berkontribusi terhadap kemiskinan di Indonesia. Salah satunya adalah rokok kretek filter.

"Jangan anggap enteng rokok, bukan cuma dampaknya terhadap kesehatan. Rokok ini bisa bikin orang jatuh miskin," kata Bambang melalui konferensi pers di kantornya, Selasa (9/1/2018).

Baca juga : Seberapa Besar Rokok Pengaruhi Angka Kemiskinan di Indonesia?

5. Henley Passport Index, Indonesia Duduki Peringkat ke-72 Dunia

Lembaga pemeringkat internasional di bidang travel, Henley Passport Index, mencatat Indonesia menempati peringkat ke-72 dunia atau naik tujuh peringkat dari periode sebelumnya.

Henley juga menyebut Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara yang kenaikan peringkat untuk Passport Index tertinggi dibandingkan negara lain.

"Indonesia sekarang telah memiliki akses bebas visa ke 63 negara dan menjadi peringkat ke enam untuk regional Asia Tenggara," kata Head of Southeast Asia Managing Partner of Henley and Partners, Dominic Volek, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2018).

Baca juga : Henley Passport Index, Indonesia Duduki Peringkat ke-72 Dunia

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com