KOMPAS.com - Para penggemar investasi emas boleh jadi mendapuk tahun 2017 sebagai tahun yang mengesankan. Betapa tidak? Sepanjang tahun 2017, bila dibandingkan instrumen investasi lain, kinerja pertumbuhan harga emas tergolong paling moncer.
Dalam hal ini adalah emas batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk atau yang biasa disebut sebagai emas batangan Antam.
Mengutip Harian Kontan, 30 Desember 2017, tercatat pertumbuhan harga emas batangan Antam sepanjang tahun 2017 mencapai 25,75 persen.
Pertumbuhan harga ini tergolong lebih tinggi dibandingkan kinerja instrumen investasi pasar modal seperti indeks saham, reksadana saham, obligasi pemerintah, bahkan investasi valuta asing.
Dengan pertumbuhan setinggi itu, berarti apabila Anda membeli emas di awal tahun 2017 dan menjualnya di akhir tahun lalu, Anda dapat mengantongi keuntungan (capital gain) dari kenaikan harga hingga 26 persen.
Nah, tahun ini, prospek investasi emas batangan diprediksi masih akan melanjutkan kejayaan tahun 2017.
Anda tertarik ikut menikmati untung kenaikan harga emas yang prospektif tahun ini? Perhatikan beberapa hal berikut ini sebagai strategi investasi emas tahun 2018:
1. Tujuan keuangan
Sebelum memutuskan berinvestasi emas, Anda perlu menentukan apa tujuan Anda berinvestasi emas. Tujuan berinvestasi ini penting supaya Anda bisa menentukan target pengumpulan emas dan mengukur risiko investasi.
Misalnya, Anda ingin mengumpulkan biaya pendidikan anak memakai emas sebagai instrumen investasi. Terlebih dulu tentukan target dana yang ingin Anda kumpulkan, kapan target waktu pemakaian dana, dan bagaimana cara investasi yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.