Di sisi lain, investasi saham mengandung risiko fluktuasi harga yang disebabkan baik dari internal maupun eksternal. Investor perlu memahami bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses investasi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, berikut ini adalah persiapan yang perlu dilakukan investor reksa dana di tahun 2018
Menyiapkan Dana Darurat
Besarnya dana darurat adalah berkisar antara 3-6 kali pengeluaran bulanan untuk lajang dan 6-12 kali untuk pasangan. Dana ini dapat digunakan dalam kondisi darurat atau bisa juga digunakan sebagai dana investasi ketika terjadi penurunan yang signifikan.
Melakukan Diversifikasi
Diversifikasi dapat dilakukan dengan berinvestasi pada jenis reksa dana berbeda seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham. Dengan diversifikasi, ketika ada jenis reksa dana yang kinerjanya kurang baik, dapat ditopang dari jenis reksa dana lainnya.
Bisa juga dengan berinvestasi beberapa reksa dana dengan strategi yang berbeda khususnya pada reksa dana saham. Jumlah saham di Bursa Efek Indonesia sangat banyak dan terkadang kinerja reksa dana saham yang satu bisa berbeda dengan yang lainnya karena perbedaan saham yang dipilih.
Ada reksa dana saham yang kinerjanya sama, di atas atau di bawah kenaikan pasar. Diversifikasi pada beberapa reksa dana saham dapat membagi risiko apabila strategi yang dijalankan ternyata tidak sesuai dengan tema pasar.
Melakukan Investasi Secara Berkala
Investasi secara berkala merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengurangi risiko karena investor dapat memperoleh harga reksa dana ketika sedang terjadi tren kenaikan ataupun penurunan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.