Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MarkPlus: Industri Pariwisata dan Kecantikan Tetap Tumbuh meski Ritel Lesu

Kompas.com - 11/01/2018, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun lalu, industri ritel mengalami turbulensi. Kendati ekonomi stabil, nyatanya masyarakat masih menahan konsumsi rumah tangganya.

Anomali ini paling berdampak pada industri ritel, imbasnya banyak gerai ritel yang harus ditutup.

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (11/1/2018), Jacky Mussry, Deputy CEO Markplus Inc menyampaikan ritel memang tidak baik pada tahun lalu. Namun ada beberapa produk atau sektor yang masih bertumbuh dan masih menjanjikan untuk terus meningkat di tahun ini.

"Sektor ritel itu parah di 2017 karena banyak yang tutup. Padahal pemerintah sudah tahan supaya inflasi tidak naik. Pemerintah tahan tidak naik supaya orang mau spend tetapi orang tidak spend," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Perubahan pola konsumsi menjadi salah satu hal yang harus diadaptasi oleh pelaku usaha. Sebab saat ini konsumsi ke arah lifestyle tetap mengalami pertumbuhan, malah untuk beberapa hal, orang masih mau untuk mengeluarkan spending-nya lebih besar.

"Ada produk yang kendati sudah dimiliki tetapi ingin tambah lagi seperti sepatu olahraga, parfum, fesyen dan liburan," lanjutnya.

Oleh karena itu, dirinya mengatakan pelaku industri perlu melakukan diferensiasi produk dan memberikan experience kepada pelanggan. Pasalnya, terbukti persoalan sepanjang tahun lalu bukan adanya penurunan daya beli melainkan adanya perpindahan spending belanja.

Buktinya untuk sektor pariwisata sepanjang tahun lalu justru bertumbuh signifikan. Selain itu, sektor industri kecantikan juga mengalami peningkatan dengan pertumbuhan mencapai 10,6 persen. Tahun ini dirinya mengatakan industri kecantikan juga masih akan bertumbuh.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: MarkPlus: Pariwisata dan kecantikan tetap tumbuh meski ritel lesu


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com