Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teddy Oetomo

Head of Intermediary PT Schroder Investment Management Indonesia 

Reksa Dana Campuran, Pilihan bagi Investor yang Mudah Galau

Kompas.com - 12/01/2018, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

KOMPAS.com - Bagi yang baru mulai berinvestasi di Reksa Dana, jenis Reksa Dana campuran mungkin merupakan pilihan paling ideal. Walaupun, dari berbagai jenis Reksa Dana, jenis Reksa Dana campuran bisa dikatakan paling tidak populer di Indonesia.

Sebagian besar dari investor lebih tertarik dengan Reksa Dana saham, obligasi ataupun pasar uang. Padahal, Reksa Dana campuran menawarkan keuntungan unik yang tidak dimiliki Reksa Dana jenis lain.

Saat kita berinvestasi, sangat penting untuk menentukan alokasi terhadap jenis aset yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kita masing-masing. Namun, kita sering kali terpancing emosi dan kehilangan disiplin.

Baca juga : Sekilas Reksa Dana for Beginners

Misalnya, saat kita melihat koreksi di pasar saham, kita mungkin menjadi galau dan tergiur untuk meningkatkan porsi investasi di Reksa Dana berbasis saham.

Padahal, pada kenyataannya, kepemilikan kita sudah terlampau tinggi sehingga menambahkan porsi Reksa Dana berbasis saham dapat membuat risiko portfolio kita menjadi terlalu tinggi.

Atau, saat terjadi koreksi di pasar obligasi, karena galau, malah terpancing emosi dan menjadi panik sehingga melakukan penjualan di Reksa Dana berbasis obligasi kita.

Padahal, investasi tersebut adalah untuk jangka panjang dan prospeknya untuk jangka panjang masih menarik.

Terlebih, bisa terjadi, ternyata kepemilikan kita di Reksa Dana berbasis obligasi sudah terlampau rendah dan melakukan penjualan lagi dapat membuat total portfolio kita tidak lagi sesuai dengan risiko profil dan tujuan investasi kita.

Memiliki disiplin dalam berinvestasi adalah mutlak. Namun, tantangan paling besar bagi investor adalah mengontrol emosi.

Baca juga : From A to Z, Panduan Pilih Reksa Dana Paling Tepat untuk Pemula

Salah satu jawaban untuk permasalahan ini adalah dengan memilih Reksa Dana campuran yang memiliki alokasi aset sesuai dengan risiko profil dan tujuan investasi kita.

Karena alokasi tersebut dilakukan oleh Manajer Investasi, maka akan lebih sedikit godaan untuk melakukan perubahan alokasi yang berlebih dan mengakibatkan portofolio kita menjadi tidak lagi sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kita.

Melalui Reksa Dana campuran, kita hanya harus disiplin dalam memastikan penempatan investasi sesuai dengan perencanaan yang telah kita buat sebelumnya.

Maka, tidak ada salahnya kita lebih mengenal jenis-jenis Reksa Dana campuran dan kelebihan dari masing-masing jenis Reksa Dana campuran ini:

Reksa Dana campuran defensif

Reksa Dana campuran defensif adalah Reksa Dana campuran yang memiliki profil risiko yang lebih rendah.

Biasanya, Reksa Dana jenis ini memiliki komposisi penempatan yang lebih besar di obligasi dan instrument pasar uang, terutama obligasi dengan durasi yang lebih rendah.

Semakin rendah durasi obligasi, semakin rendah risiko gejolaknya. Reksa Dana jenis ini juga melakukan penempatan pada pasar saham, namun besarannya relatif lebih rendah dibandingkan penempatan di instrument obligasi dan pasar uang.

Tentunya, sekalipun lebih tinggi dari Reksa Dana berbasis pasar uang ataupun Reksa Dana berbasis obligasi dengan durasi rendah, profil risiko Reksa Dana jenis ini masih cenderung rendah. Namun, artinya, potensi pengembalianpun tidak akan setinggi Reksa Dana berbasis saham.

Reksa Dana ini cocok bagi investor yang memiliki profil risiko yang relatif rendah, contohnya bagi investor relatif pemula yang mencari Reksa Dana dengan tingkat risiko dan potensi pengembalian yang lebih tinggi dari Reksa Dana berbasis pasar uang.

Reksa Dana inipun mungkin cocok investor yang memerlukan produk investasi yang memiliki risiko gejolak yang lebih rendah namun masih memberikan potensi pengembalian yang relatif menarik, seperti investor yang masih produktif namun akan memasuki masa pensiun di 5 tahun mendatang.

Sebagai contohnya, Reksa Dana jenis ini mungkin melakukan penempatan pada obligasi dan pasar uang hingga 70 persen-79 persen dari total dana yang diinvestasikan, di mana penempatan pada pasar saham relatif lebih rendah di kisaran 30 persen atau bahkan lebih rendah.

Reksa Dana campuran berimbang

Reksa Dana jenis ini biasanya melakukan penempatan yang relatif seimbang antara instrumen obligasi dan pasar uang dengan pasar saham.

Biasanya, diluar penempatan kas atau setara kas, penempatan pada obligasi dan pasar saham relatif seimbang di kisaran 50 persen masing-masing.

Dibandingkan dengan Reksa Dana campuran defensif, Reksa Dana jenis ini memiliki profil risiko yang lebih tinggi namun memberikan potensi pengembalian yang lebih tinggi pula.

Reksa Dana campuran berimbang dapat menjadi pilihan bagi investor yang telah memiliki cukup pengalaman.

Reksa Dana jenis ini juga cocok bagi investor yang ingin memiliki penempatan yang relatif seimbang antara obligasi dan pasar saham.

Salah satu contohnya adalah investor yang masih produktif namun berusia di antara 40-50 tahun.

Pada kisaran usia tersebut, kita masih membutuhkan potensi pengembalian yang menarik dan masih dapat mentoleransi risiko gejolak nilai investasi.

Namun, berbeda dengan saat masih berusia lebih muda, pada usia tersebut, kita tidak lagi dapat mengambil risiko berlebih.

Reksa Dana campuran agresif

Terbalik dengan Reksa Dana campuran defensif, Reksa Dana jenis ini memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi dan melakukan penempatan mayoritas pada pasar saham.

Sebagai contoh, Reksa Dana jenis ini mungkin melakukan penempatan pada pasar saham hingga 70 persen-79 persen dari total dana investasi di mana sisanya ditempatkan pada pasar saham dan sisanya ditempatkan pada obligasi dan instrumen pasar uang.

Reksdana jenis ini lebih cocok bagi investor yang memiliki tingkat profil risiko yang tinggi. Namun, berbeda dengan Reksa Dana berbasis pasar saham, penempatan pada obligasi dan instrumen pasar uang diharapkan dapat meredam produk investasi ini dari gejolak yang berlebih.

Reksa Dana jenis ini lebih cocok bagi investor yang telah berpengalaman. Reksa Dana jenis ini juga lebih cocok bagi investor yang memiliki profil risiko yang tinggi, seperti mereka yang masih berusia relatif muda, di bawah 40 tahun.

Reksa Dana campuran dinamis

Reksa Dana campuran dinamis merupakan jenis Reksa Dana campuran yang dikelola secara dinamis dan dapat dikatakan cukup unik.

Reksa Dana ini memiliki kemampuan memanuver antar aset sehingga penempatan dan alokasi pada pasar saham, obligasi dan pasar uang dapat dilakukan secara dinamis tergantung dengan pandangan Manajer Investasi atas kondisi dan fundamental dari masingmasing aset tersebut.

Reksa Dana jenis ini biasanya memiliki ruang penempatan di pasar uang, obligasi dan saham masing-masing dari 1 persen hingga 79 persen.

Sehingga, saat Manajer Investasi memiliki pandangan positif pada misalnya, pasar obligasi, bukan tidak mungkin bahwa penempatan pada obligasi dapat naik hingga 79 persen.

Di saat Manajer Investasi memiliki padangan negatif atas aset tersebut, penempatannya pun dapat diturunkan hingga 1 persen.

Alokasi antar jenis aset yang dinamis ini dapat menjadi sebuah keuntungan terutama di kondisi ekonomi dunia saat ini yang cenderung berubah dengan cepat.

Manajer Investasi dalam kesehariannya selalu bekerja dan berkecimpung dalam segala perihal yang menyangkut analisa dan perkembangan di pasar modal.

Sehingga, apabila terjadi pergerakan dari kondisi ekonomi, Manajer Investasi tentu memiliki kapasitas dan kemampuan untuk mengubah alokasi aset dalam portfolio dengan lebih baik dan lebih cepat dibandingkan kebanyakan investor.

Namun, Reksa Dana jenis ini sebenarnya memiliki profil risiko yang tinggi dan bertujuan untuk mengejar keuntungan semaksimal mungkin.

Reksa Dana jenis ini diharapkan dapat dengan cermat melakukan penempatan pada jenis aset yang memiliki potensi keuntungan yang tertinggi dan mengurangi porsi penempatan begitu terjadi pelemahan atas potensi aset tersebut kedepannya.

Tentunya, secara teori memang cukup menarik, namun perlu diingat bahwa Manajer Investasi, sebaik apapun dia, hanyalah seorang manusia yang tidak dapat dengan sempurna menebak masa depan.

Saat hal itu terjadi, bukan tidak mungkin bahwa kinerja Reksa Dana tersebut dapat menjadi sangat berbeda dengan harapan.

Namun, paling tidak, bila kita memilih Manajer Investasi yang sudah terbukti reputasi dan kinerjanya, seharusnya mereka memiliki pelatihan dan keahlian yang lebih baik dari masyarakat awam umumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com