Otunuga menuturkan, tidak ada yang tahu mengenai pergerakan mata uang digital ke depannya.
"Kita paham bahwa lilin biasanya berkobar paling besar sebelum meredup. Apakah ini yang akan terjadi pada bitcoin dan sebagian besar mata uang digital tahun ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya," ungkap dia.
Dilihat dari aspek teknikal, imbuh Otunuga, secara harian memang bitcoin terlihat mengalami tekanan. Apabila ini terus terjadi, maka bisa saja harga bitcoin akan terus merosot hingga mencapai 10.000 dollar AS.
Sementara itu, harga ripple baru saja menguat setelah menjalin kerja sama dengan perusahaan pengiriman uang MoneyGram. Dengan demikian, memanfaatkan teknologi blockchain, maka proses pengiriman uang bisa lebih cepat dan murah.
Dari sisi pengaturan, banyak otoritas negara tidak mengakui mata uang digital sebagai alat pembayaran yang sah. Sehingga, mata uang digital kerap dianggap sebagai komoditas layaknya emas.
Baca juga : Kerja Sama dengan MoneyGram, Harga Ripple Kembali Melambung
Bank Indonesia (BI) sendiri sudah menyatakan berulang kali bahwa mata uang digital bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia. Sehingga, segala risiko atau kerugian yang disebabkan fluktuasi harga mata uang digital harus ditanggung sendiri oleh pengguna.
Bank sentral mengungkapkan, mata uang digital memiliki sifat fluktuatif dan spekulatif. Pun keamanannya juga masih dilanda keraguan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.