Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan APP Dukung Nusantara Mengaji

Kompas.com - 14/01/2018, 11:44 WIB

 

BEKASI, KOMPAS.com – Ada dua catatan mengemuka yakni dari Kementerian Agama dan Badan Pusat Statistik tentang kebutuhan akan Al Quran di Indonesia. Catatan-catatan tersebut diterima Kompas.com kemarin dari Asia Pulp and Paper (APP), anak usaha Grup Sinar Mas.

Data Kementerian Agama tahun 2011 mencatat  bahwa kebutuhan akan Al Quran di Indonesia mencapai 2 juta mushaf per tahun, sementara daya cetak baru 300.000 setiap tahunnya

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 mendata ada sekitar 54 persen dari total populasi umat Islam di Indonesia yang belum dapat membaca Al Quran. 

Berangkat dari situlah, APP mendukung pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan Al Quran bagi umat Muslim di Indonesia. Salah satu kegiatan yang digelar bersama dengan Nusantara Mengaji adalah pemberian wakaf 5.000 mushaf Al Quran di STIE Pelita Bangsa Cikarang, Kabupaten Bekasi. Kegiatan yang didahului khataman Al Quran ini juga diikuti sekitar 5.000 mahasiswa.

Hadir pada kegiatan itu antara lain inisiator Nusantara Mengaji Muhaimin Iskandar, , Ketua Pembina Yayasan Pelita Bangsa Moh. Mardiana, Kornas Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, jajaran Civitas Akademika STIE Pelita Bangsa, serta unsur Muspida Kabupaten Bekasi.

Sejak 2008

Sejak  2017 lalu, APP telah mendonasikan lebih dari 20.000  mushaf Al Quran untuk kegiatan Nusantara Mengaji. Seperti pada kegiatan sebelumnya, pada Maret 2017, APP dn Nusantara Mengaji melaksanakan kegiatan yang sama di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dan bulan April 2017 kegiatan khataman Al Quran di Lembaga Permasyarakatan Cipinang bekerja sama dengan Kementerian Hukum & HAM.

“Donasi mushaf Al Quran ini secara konsisten telah kami lakukan dari tahun ke tahun, hal ini merupakan komitmen kami untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan mushaf Al Quran di Tanah Air,” Ungkap Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata di tempat terpisah.

Suhendra menambahkan, program wakaf Al Quran telah dilakukan sejak 2008. Kegiatan ini merupakan komitmen jangka panjang dari APP. Sampai dengan saat ini, APP telah mendonasikan lebih dari 650.000 mushaf Al Quran ke berbagai wilayah di Indonesia.

APP, melalui salah satu unit industrinya, Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang, memproduksi kertas khusus untuk pencetakan Al Quran yang diberi merk QPP - Sinar Tech. Kertas ini mampu bertahan hingga lebih dari 100 tahun dalam pemakaian normal.

Kelebihan lainnya, produk kertas ini sudah memenuhi sertifikat halal dari MUI karena bahan baku dan proses produksinya telah memenuhi kaidah kehalalan. Sebanyak 90 persen dari produk ini diekspor ke negara-negara yang menjadi rujukan pusat-pusat percetakan Al Quran seluruh dunia, antara lain Arab Saudi, Turki, Iran, dan Kuwait. Saat ini APP sudah memasok 60 persen kebutuhan kertas Al Quran di dunia sejak dua tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com