Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bambang P Jatmiko
Editor

Penikmat isu-isu ekonomi

Via Vallen, Nella Kharisma, dan Disrupsi Dangdut Koplo

Kompas.com - 15/01/2018, 07:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorErlangga Djumena

Ya, dangdut koplo boleh dibilang merangsek naik kelas. Lewat keduanya, musik dangdut menyapa kalangan yang selama ini belum akrab dengan jenis musik tersebut. Koplo juga berjajar dengan genre pop yang dibawakan artis papan atas nasional.

Coba tengok di Youtube. Sayang dan Jaran Goyang, di pekan pertama Januari 2018 berhasil meraih viewers di atas 120 juta. Sementara, sebagian besar lagu-lagu bergenre pop yang populer mendulang penonton kurang dari 100 juta.

Inovasi Disruptif

It doesn’t matter what you made, or see, or offer. If you continue to embrace ‘business as usual’, you are doomed, demikian kata Alexander Osterwalder (2010).

Menjalankan bisnis dengan cara-cara yang biasa, entah cepat atau lambat, akan ditinggalkan oleh konsumen. Bagaimanapun, konsumen akan mencari produk yang lebih baik dari yang telah ada sebelumnya.

Mereka mencari produk-produk baru dan sejalan dengan trend yang ada. Yakni produk yang kualitasnya lebih baik dan bisa menutup kekurangan dari produk yang sudah ada.

Dalam konteks dunia hiburan kita bisa melihat bagaimana dangdut koplo yang dibawakan oleh Via Vallen dan Nella Kharisma dibawakan dengan santai, tidak vulgar, dan penyanyinya berdandan modis seperti artis-artis Korea. Inilah membuat konsumen hiburan begitu tergila-gila.

Pada saat yang sama, Via Vallen dan Nella Kharisma juga berhasil menggeser artis-artis dangdut incumbent yang lebih dulu mengorbit. Di mana sebagian dari mereka lebih dikenal publik karena berita-berita gosip ketimbang karya yang dibawakan. Ada juga yang terkenal karena penampilannya yang terlalu “mencolok mata”.

Konsumen sebenarnya tetap ingin terhibur. Tapi mereka sudah bosan, capek dan jengah dengan artis-artis dangdut yang lebih suka mengumbar kontroversi. Kehadiran Via Vallen dan Nella Kharisma kemudian menjadi pengobat “dahaga” itu.

Menggunakan saluran digital seperti Youtube, genre musik ini tak hanya meraup pasar yang sudah eksisting, namun juga menciptakan pasar baru.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+