SIDRAP, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno batal meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 75 Mega Watt (MW) di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rencananya Rini hadir bersama Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Sofyan Basir dengan menggunakan helikopter dari Makassar.
Namun, cuaca buruk disertai hujan dan kabut tebal di sekitar lokasi membuat helikopter yang ditumpangi Menteri BUMN dan Dirut PLN gagal mendarat di kawasan PLTB Sidrap karena alasan keamanan.
"Kondisinya berbahaya, jarak pandang minim, jadi diputuskan batal mendarat, di heli ada Ibu Menteri BUMN, lalu ada Dirut PT PLN, Dirut PT BNI, dan diambil keputusan batal mendarat," ujar Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka di PLTB Sidrap, Senin (15/1/2018).
Baca juga: Denmark Minat Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Indonesia
Adapun proyek pembangkit dengan kincir angin ini digarap oleh investor asal Amerika Serikat, yakni UPC Renewables, bekerja sama dengan PT Binatek Energi Terbarukan.
Sejak ditandatangani pada Agustus 2015 lalu, penyelesaian PLTB diperkirakan sesuai target pada Februari 2018 mendatang.
Dari sisi nilai investasi proyek ini menelan investasi sebesar 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,99 triliun (dengan kurs dolar Rp 13.300).
PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.