Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Insiden Lantai Ambrol di Gedung BEI, IHSG Ditutup Menguat

Kompas.com - 15/01/2018, 16:27 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden ambrolnya atap selasar tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/1/2018) siang sesaat setelah penutupan perdagangan saham sesi I tidak menghambat laju kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada perdagangan saham Sesi II, IHSG sempat menyentuh zona merah dan sempat menyentuh level 6.361,61 sebelum kemudian berbalik arah sesaat sebelum penutupan bursa.

IHSG akhirnya ditutup di level 6.382,19, naik 12.13 poin atau naik 0,19 persen dari level penutupan bursa pekan lalu di 6.370.

Pada penutupan perdagangan saham pukul 16.00 WIB, sebanyak 175 saham ditutup menguat, 168 saham ditutup turun dan 133 saham ditutup pada posisi tetap.

Baca juga : Lantai Gedung Ambrol, BEI Nyatakan Perdagangan Saham Tetap Berlangsung

Menguat

Sebelumnya, BEI sempat akan menunda pembukaan sesi II perdagangan saham satu jam dari jadwal resmi pukul 13.30 WIB. Namun sesaat kemudian, pemberitahuan terbaru menyatakan bahwa BEI akan menjalankan perdagangan saham secara normal.

Perdagangan di BEI tetap berjalan normal pasca ambrolnya lantai di Tower II Gedung BEI, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) pada pembukaan sesi II dibuka menguat.

Baca juga : Lantai Gedung BEI Ambrol, IHSG Sesi II Dibuka Menguat

IHSG dibuka pada level 6.373,41. Angka ini menguat 3,345 poin atau 0,053 persen.

Pada pembukaan sesi awal perdagangan, IHSG bertengher pada level 6.379,073. IHSG sempat mencapai level tertinggi hari ini, yakni pada level 6.390,889 dan level terendah 6.367.

Volume perdagangan saham tercatat sebesar 11.978.783.235. Adapun valuasi perdagangan mencapai Rp 3.231.051.202.450.

Musibah

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio memastikan, kejadian ini merupakan musibah. Terkait robohnya atap selasar ini, otoritas bursa akan langsung meminta penjelasan pengelola gedung. "Hari ini saya pastikan kepada pengelola gedung, Danayasa," tambahnya.

Baca juga : Cerita Tito Sulistio Terkait Robohnya Atap Selasar Tower II BEI

Namun Tito memastikan bila perdagangan telah berlangsung normal. Saat ini, transaksi perdagangan BEI telah terkoneksi baik dengan 108 broker.

Pihak otoritas juga tidak melakukan switch mesin perdagangan karena masih berjalan normal. "Ini musibah," imbuhnya.

Kompas TV Gambar yang Anda saksikan adalah proses evakuasi beberapa saat setelah insiden terjadi yang dilakukan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com