Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Neraca Perdagangan RI Diperkirakan Bakal Terus Positif

Kompas.com - 16/01/2018, 09:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memerkirakan kinerja neraca perdagangan Indonesia tahun 2018 akan terus membaik seiring dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi dunia dan harga komoditas global yang tetap tinggi.

Dengan demikian kinerja neraca perdagangan akan tetap positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan.

"Perkembangan tersebut akan mendukung perbaikan prospek pertumbuhan ekonomi dan kinerja transaksi berjalan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan resmi, Selasa (16/1/2018).

Sementara neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2017 sendiri mencatat peningkatan surplus dibandingkan tahun sebelumnya. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada 2017 meningkat menjadi 11,83 miliar dollar AS, meski secara bulanan pada Desember 2017 defisit 0,27 miliar dollar AS.

Baca juga : BPS: Neraca Perdagangan Indonesia 2017 Surplus 11,84 Miliar Dolar AS

Peningkatan surplus neraca perdagangan tahun 2017 ditopang kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas yang lebih besar dibandingkan kenaikan defisit neraca perdagangan migas. Surplus neraca perdagangan nonmigas meningkat 5,24 miliar dollar AS menjadi 20,40 miliar dollar AS pada 2017.

"Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas hanya naik 2,93 miliar dollar AS menjadi 8,57 miliar dollar AS pada periode yang sama," sebutnya.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2017 bersumber dari lebih rendahnya surplus neraca perdagangan nonmigas dibandingkan dengan defisit neraca perdagangan migas. Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Desember 2017 tercatat 0,77 miliar dollar AS, menurun dibandingkan surplus bulan sebelumnya sebesar 1,14 miliar dollar AS.

Penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi penurunan ekspor nonmigas sebesar 0,76 miliar dolalr AS secara bulaman (mtm) yang lebih besar dari penurunan impor nonmigas sebesar 0,39 miliar dolar AS (mtm).

Penurunan ekspor nonmigas terutama pada ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati, mesin atau peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya, serta mesin-mesin atau pesawat mekanik.

"Sementara di sisi lain, penurunan impor nonmigas terutama terjadi pada impor mesin dan pesawat mekanik, plastik dan barang dari plastik, kendaraan dan bagiannya, serta bahan kimia organik," jelas Agusman.

Neraca perdagangan migas pada Desember 2017 defisit 1,04 miliar dollar AS. Defisit tersebut lebih besar dibanding defisit pada November 2017 yang sebesar 0,92 miliar dollar AS.


Kompas TV Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat surplus dagang Indonesia mengalami penurunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com