Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Pupuk PT PIM Terhenti, Pertamina Hulu Energi Siap Suplai Gas

Kompas.com - 16/01/2018, 11:12 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE) menyatakan kesiapan menyuplai gas untuk bahan baku pembuatan pupuk di PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Aceh Utara. Namun, gas tersebut harus melalui proses di PT Perta Arun Gas (PAG) Lhokseumawe.

“Tak ada kendala di gas, cadangan gas kita cukup, baik itu yang dieksplorasi di laut maupun darat. Semua gas cukup. Namun, gas itu kan harus kita distribusi ke PT PAG dulu, baru seterusnya ke PT PIM,” kata Kepala Hubungan Masyarakat Field Aceh Production Operation PT PHE NSB, Armia Jamil, Senin (15/1/2018).

Dia mengaku tidak mengetahui kendala apa yang dihadapi oleh PT PAG, sehingga suplai gas untuk produksi pupuk PT PIM terkendala. “Soal kendala di PAG, kami tidak tahu,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Humas PT PAG, Cut Zharfa Ajrina, belum menjawab pertanyaan yang dikirimkan Kompas.com. Meski telah menjawab pesan singkat yang telah dikirimkan via layanan Whatsapp, Cut belum menjawab soal suplai gas ke PT PIM.

Baca juga: Tak Ada Bahan Baku, Produksi Pupuk Iskandar Muda Terhenti Sementara

Sementara Supervisor Humas PT PIM, Faisal Wardhana, menyebutkan hingga kini produksi pupuk dari PT PIM masih terhenti sementara. “Sampai hari ini belum ada suplai gas untuk bahan baku,” pungkas Faisal.

Seperti diberitakan sebelumnya, produksi pupuk dari PT PIM terhenti sementara karena terkendala gas sebagai bahan baku. Untuk memenuhi suplai pupuk masyarakat, PIM terpaksa mendatangkan pupuk dari PT Pupuk Sriwijaya.

 

Kompas TV Jajaran Polres Majalengka, Jawa Barat mengungkap produksi nata de coco yang diduga menggunakan bahan pupuk urea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com