Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN: Tenaga Angin di Sukabumi Berpotensi Jadi Energi Listrik

Kompas.com - 16/01/2018, 15:01 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

SIDRAP, KOMPAS.com - Direktur Pengadaan Startegis PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Supangkat Iwan Santoso mengatakan, pengembangan energi baru terbarukan akan semakin masif dilakukan.

Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki potensi yang besar untuk sumber energi baru terbarukan.

Terbaru, Indonesia telah mampu mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap, Sulawesi Selatan, dengan kapasitas 75 Mega Watt (MW).

Iwan mengatakan, ada beberapa daerah di wilayah selatan Pulau Jawa memiliki potensi tenaga angin sebagai sumber energi terbarukan.

Baca juga : PLN Gandeng PTPN XIII Manfaatkan Limbah Sawit Jadi Energi Listrik

"Kalau potensi (tenaga angin) banyak, sebetulnya cukup besar di Jawa, ada potensi yang cukup besar di daerah Sukabumi," ujar Iwan saat ditemui di PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan, Selasa (16/1/2017).

Iwan menjelaskan, potensi tenaga angin di wilayah tersebut di Sukabumi cukup besar untuk dijadikan energi listrik hingga 200 MW.

"Karekter anginnya kurang smooth tapi kapasitas besar 200 MW lebih," ungkapnya.

Namun demikian, lanjut Iwan, untuk saat ini belum ada investor yang berminat untuk membangun PLTB di wilayah Sukabumi. Pihaknya pun membuka peluang jika ada investor yang berminat membangun PLTB di wilayah tersebut.

Baca juga : Melihat PLTB Sidrap, Pembangkit Tenaga Angin Pertama di Indonesia

"Belum ada Power Purchase Agreement (PPA) pembangkit, tapi belum ada yang mau di situ (Sukabumi)," jelas Iwan.

Sementara itu, pemerintah pun menargetkan porsi energi baru terbarukan di Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 23 persen dari total bauran energi nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com