Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pertumbuhan Kredit Perbankan Diprediksi 11,8 Persen

Kompas.com - 16/01/2018, 21:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Perbankan melaporkan indikasi menguatnya optimisme terhadap meningkatnya penyaluran kredit pada tahun 2018.

Optimisme tersebut didukung oleh perkiraan terhadap kondisi ekonomi yang lebih baik. Selain itu, optimisme penyaluran kredit pada tahun ini juga didukung penurunan suku bunga kredit, penurunan risiko penyaluran kredit, dan penurunan risiko likuiditas perbankan.

"Untuk keseluruhan tahun 2018, pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 11,8 persen (secara tahunan/yoy) atau lebih tinggi dibandingkan 7,7 persen (yoy) pada tahun 2017 (posisi November)," tulis bank sentral dalam laporannya, Selasa (16/1/2018).

Adapun pada kuartal I 2018, pertumbuhan kuartalan (qtq) kredit diperkirakan masih meningkat, meskipun tidak setinggi triwulan sebelumnya. Ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 92,8 persen, lebih rendah dari 94,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Meski tidak setinggi kuartal sebelumnya, SBT kuartal I 2018 masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2017, di mana SBT 52,9 persen dan 2016 SBT 31,3 persen.

Perkiraan menguatnya pertumbuhan ekonomi, rencana penurunan suku bunga kredit, dan penurunan risiko penyaluran kredit menjadi faktor utama yang mendorong optimisme responden terhadap pertumbuhan kredit kuartal I 2018.

Prioritas utama perbankan dalam penyaluran kredit baru kuartal I 2018 adalah kredit modal kerja, terutama nasabah yang bergerak pada sektor perdagangan besar dan eceran, sektor industri pengolahan, dan sektor perantara keuangan.

"Untuk jenis kredit konsumsi, prioritas utama perbankan adalah penyaluran kredit untuk kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan Kredit Tanpa Agunan (KTA)," ungkap bank sentral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com