Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revaluasi Aset Negara hingga Insiden BEI, Ini Berita Terpopuler Ekonomi

Kompas.com - 17/01/2018, 09:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menghitung kembali atau revaluasi aset negara untuk memastikan nilai aset yang dimiliki.

Dari hasil revaluasi diketahui, nilai barang milik negara mencapai Rp 2.499 triliun. Berita mengenai revaluasi aset ini menjadi salah satu yang terpopuler sepanjang Selasa (16/1/2018).

Berita lainnya adalah seputar perombakan direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan runtuhnya lantai mezanin di Bursa Efek Indonesia. Terkait dengan hal itu, BEI menyatakan perdagangan saham tetap berjalan pada Selasa kemarin.

Berikut lima berita terpopuler Kompas.com kemarin:

1. Aset Negara Naik 217 Persen jadi Rp 2.499 Triliun

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemkeu) telah menilai kembali atau revaluasi Barang Milik Negara (BMN) pada 2017.

BMN yang direvaluasi terdiri dari tanah, bangunan, gedung, jalan, jembatan, bendungan air hingga irigasi dan masih banyak lagi aset negara lainnya. Hal ini dilakukan, lantaran penilaian terhadap BMN terakhir kali dilakukan 10 tahun lalu.

2. Rombak Direksi PT KAI, Menteri BUMN Berhentikan Edi Sukmoro sebagai Dirut

Menteri BUMN Rini Soemarno merombak susunan direksi PT KAI (Persero), termasuk dengan memberhentikan Direktur Utama Edi Sukmoro.

Edi kemudian menduduki jabatan baru sebagai Direktur Logistik dan Pengembangan KAI. Namun sebelum adanya Dirut PT KAI baru yang definitif, Edi juga menjadi pelaksana tugas (Plt) Dirut KAI.

3. Dalam 1 Jam, Harga Bitcoin Turun Tajam, Mengapa?

Nilai sejumlah mata uang virtual terbesar turun tajam pada Selasa (16/1/2018). Penurunan ini disebabkan para investor yang memonitor peringatan dari sejumlah regulator dan meningkatnya tindakan keras terhadap pasar mata uang virtual di China.

4. Melihat Kembali Ambrolnya Lantai Gedung BEI

Senin (15/1/2018) siang, kegiatan di Gedung Bursa Efek Indonesia ( BEI) berlangsung normal. Bertepatan dengan masa istirahat makan siang, BEI pun baru menerima kunjungan sejumlah mahasiswa untuk melihat langsung perdagangan di lantai bursa.

Namun, peristiwa tak disangka terjadi dengan cepat. Sekitar pukul 12.20, lantai balkon di Tower II Gedung BEI Ambrol dan menyebabkan puluhan orang terluka.

5. "BEI Memastikan Perdagangan Efek pada Selasa Akan Berjalan Normal"

Pihak Bursa Efek Indonesia ( BEI) memastikan perdagangan bursa pada hari ini, Selasa (16/1/2018), tetap berjalan normal pasca insiden ambrolnya lantai di atap selasar Tower II gedung BEI.

"BEI memastikan bahwa perdagangan efek pada Selasa akan berjalan dengan normal seperti biasa," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Oskar Herliansyah pada Senin (15/1/2017) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com