Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit BNI Rp 441,3 Triliun pada 2017

Kompas.com - 17/01/2018, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melaporkan penyaluran kredit sebesar Rp 441,3 triliun sepanjang tahun 2017. Capaian ini tumbuh 12,2 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 393,3 triliun.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, penyaluran kredit sebesar Rp 345,5 triliun atau 78,3 persen dari total kredit disalurkan ke segmen business banking. Sebesar Rp 71,4 triliun atau 16,2 persen dari total kredit disalurkan ke segmen konsumer.

"Selebihnya, Rp 24,37 triliun atau 5,5 persen dari total kredit disalurkan melalui anak-anak perusahaan," kata Baiquni dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNI, Rabu (17/1/2018).

Untuk kredit segmen business banking, sebesar Rp 134,4 triliun disalurkan kepada debitur korporasi non-BUMN, termasuk penyaluran kredit kepada debitur-debitur di luar Indonesia. Angka tersebut tumbuh 14,9 persen (yoy).

Baca juga : Sepanjang Tahun 2017, BNI Catat Laba Bersih Rp 13,62 Triliun

Adapun sebesar Rp 84,37 triliun disalurkan kepada debitur-debitur BUMN. Selebihnya, kredit pada segmen business banking juga disalurkan kepada debitur menengah dan kecil, masing-masing Rp 70,26 triliun dan Rp 56,48 triliun atau tumbuh 14,6 persen dan 11,4 persen secara tahunan.

Sementara itu, pertumbuhan kredit pada segmen konsumer BNI didorong terutama pinjaman payroll yang tumbuh 47,1 persen. Adapun outstanding penyaluran kreditnya mencapai Rp 17,7 triliun per 31 Desember 2017.

"Pinjaman payroll dioptimalkan dengan memanfaatkan database debitur korporasi, terutama yang berasal dari BUMN dan institusi pemerintah," ujar Baiquni.

Di samping itu, segmen konsumer BNI juga didorong oleh kredit pemilikan rumah (KPR) yang mencapai Rp 37,07 triliun pada akhir Desember 2017. Penyaluran kredit melalui kartu kredit tercatat sebesar Rp 11,64 triliun.

Baca juga : Dukung Operasional KA Bandara, BNI Tambah Layanan Perbankan

"Jadi, dapat disimpulkan bahwa kredit BNI secara umum tetap mampu tumbuh secara berkualitas," tutur Baiquni.

Ia menyebut, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada tahun 2017 tercatat sebesar 2,3 persen. Angka ini turun dibandingkan 3 persen pada tahun 2016 silam.

Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) juga terjaga dengan baik, dengan tingkat coverage ratio naik dari 146 persen pada tahun 2016 menjadi 148 persen pada tahun 2017.

Kompas TV Dua tahun sebelumnya, suku bunga kredit BTN mencapai 11 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com