Pengoperasian cantrang dimulai dari menebar tali selambar secara melingkar. Selanjutnya, dengan menurunkan jaring cantrang, kemudian bertemu dengan tali selambar yang awal.
Setelah itu, ujung kedua tali kemudian ditarik ke arah kapal sampai seluruh bagian kantong jaring terangkat.
Alat penangkapan ikan bernama cantrang ini biasanya digunakan oleh nelayan yang berada di laut utara Jawa, seperti di Tegal, Jawa Tengah.
Siapa pengguna cantrang?
Alat tangkap cantrang ini awalnya digunakan nelayan dengan menggunakan kapal 5 gross ton. Namun, saat ini nelayan dengan kapal 30 gross ton yang dilengkapi lemari pendingin atau freezer juga menggunakannya.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan jika pada tahun 2015, terdapat 13.300 kapal nelayan cantrang.
Ikan apa yang didapat?
Biasanya pengoperasian cantrang untuk menangkap ikan demersal atau ikan yang berada di dalam laut.
Mata jaring cantrang berukuran rata-rata 1,5 inci. Dengan mata jaring sebesar itu, maka semua ikan akan terjaring.
Dari hasil tangkapan ikan, pada 1970 penggunaan cantrang biasanya untuk menangkap ikan besar seperti ikan tuna. Namun, dari 1990 hingga saat ini ikan kecil seperti ikan petek juga ikut terjaring.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.