Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana: Reksa Dana Saham Paling Potensial di 2018

Kompas.com - 18/01/2018, 12:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Investor Relation & Chief Economist Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat memprediksi, pada tahun 2018 ini reksa dana saham akan memiliki pergerakan yang positif.

Menurutnya, pergerakan laju reksa dana saham akan dipengaruhi oleh berbagai sentimen, mulai dari kebijakan ekonomi pemerintah hingga pergerakan pasar global.

"Reksa dana di 2018 ini yang potensial itu reksa dana saham. Return-nya pada tahun ini menurut saya paling tidak 16 persen, karena mungkin indeks (IHSG) bisa mencapai 7.200," ujar Budi di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Menurut dia, sentimen dari dalam negeri yang akan mempengaruhi laju reksa dana saham salah satunya harga komoditas yang meningkat, dan juga kebijakan pemerintah mempertahankan subsidi.

Baca juga : Reksa Dana Campuran, Pilihan bagi Investor yang Mudah Galau

"Daya beli meningkat gara-gara (naiknya) harga komoditi," ungkap Budi.

Budi berpendapat, dengan adanya beberapa sentimen tersebut, maka reksadana pasar saham akan memiliki laju yang positif seiring dengan valuasi saham yang akan meningkat.

Sebelumnya, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) mengaku optimistis dengan perkembangan industri reksa dana pada tahun 2018.

Presiden Direktur Bahana TCW Edward Lubis mengungkapkan, pada tahun 2018 ini pihaknya menargetkan mampu mengelola dana hingga Rp 55 triliun.

Target tersebut meningkat jika dibandingkan hasil pencapaian pada 2017 lalu sebesar Rp 48,2 triliun.

Baca juga : From A to Z, Panduan Pilih Reksa Dana Paling Tepat untuk Pemula

Kompas TV Tips Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula


Edward mengaku optimis, laju pergerakan saham pada tahun ini akan bergerak positif seiring dengan beberapa acara besar yang akan di gelar di Indonesia.

"Kondisi makro ekonomi Indonesia di 2018 yang akan diwarnai dengan Pilkada serentak dan acara perhelatan dunia yakni IMF-World Bank di Bali, serta Asian Games akan membawa capital inflow yang besar, terutama ke pasar modal," ujar Edward saat acara Market & Commander 2018 di Energy Building, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com