JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, kunci pengentasan kemiskinan di Indonesia adalah pembangunan infrastruktur yang merata.
Sebagai negara yang memiliki ciri khas geografis kepualan, membuat infrastuktur berupa jalan, pembangkit listrik, bandar udara, pelabuhan, embung, jalan pedesaan, irigasi, air bersih dan sanitasi menjadi kebutuhan yang mendasar dalam pengentasan kemiskinan.
"Kami harus terus berupaya bagaimana kemiskinan terus menurun," ujar Bambang saat acara Pembangunan Infrastruktur Non APBN (PINA) Day di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Menurutnya, tingkat kemiskinan per September 2017 mencapai 10,12 persen atau mencapai titik terendah dalam 10 tahun terakhir.
Namun demikian, walaupun terendah dalam 10 tahun terakhir, tetapi jika dihitung berdasarkan jumlah penduduk masih besar.
"Tapi 10-12 persen dari jumlah penduduk masih setara 26 juta, masih sangat besar," ujar Bambang.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2017 jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,58 juta penduduk.
Jumlah tersebut menurun 4,28 persen dibandingkan pada Maret 2017 sebesar 27,77 juta jiwa. Dengan demikian, dalam waktu enam bulan penduduk miskin Indonesia berkurang 1,19 juta penduduk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.