Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Belawan Bakal Dipakai untuk Kargo Domestik

Kompas.com - 18/01/2018, 18:07 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Pelabuhan Belawan di Medan, Sumatera Utara, rencananya akan difokuskan untuk mengelola kargo domestik, sedangkan kargo internasional akan diarahkan ke Pelabuhan Kuala Tanjung yang saat ini sedang dalam proses pembangunan tahap II.

"Di Kuala Tanjung itu untuk (kargo) internasional, sedangkan Belawan lokal. (Proporsiny) Di Belawan itu 70 persen lokal, lalu 30 persen kita alihkan ke Kuala Tanjung," terang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di sela kunjungan kerjanya di Medan, Kamis (17/1/2018).

Dia menambahkan, pelabuhan Kuala Tanjung rencananya akan dijadikan pusat kargo internasional karena memiliki draft atau bagian tepi dermaganya lebih dalam. Sehingga pelabuhan ini bisa disinggahi kapal besar.

Saat ini terminal peti kemas di Pelabuhan Belawan sedang dikembangkan. Pengembangan ini terdiri dari dua tahap, dan diperkirakan selesai pada akhir 2018.

Luas terminal peti kemas sekarang mencapai 127.518 meter persegi, dengan panjang dermaga 550 meter.

Dengan luasan tersebut, arus bongkar muat barang di Pelabuhan Belawan pada 2016 mencapai 10,5 juta twenty-foot-equivalent unit (Teus) dan pada 2017 meningkat hingga total 25,2 juta Teus.

Pada pengembangan tahap pertama, luasannya akan ditambah 157.700 meter persegi dengan panjang dermaga 350 meter; lalu pada tahap kedua luasan akan ditambah 160.000 meter persegi dengan panjang dermaga 350 meter.

Pada tahap pertama, pengembangan Pelabuhan Belawan akan menggunakan pembiayaan dari Islamic Development Bank senilai 87,55 juta dollar AS atau setara Rp 1,16 triliun. Pada tahap kedua, pengembangan akan menggunakan biaya dari PT Pelindo I sebesar Rp 3,19 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com