Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Perbankan Jangan Asyik Mengumpulkan DPK...

Kompas.com - 18/01/2018, 23:22 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pelaku industri perbankan dalam negeri jangan hanya sibuk menghimpun dana dari masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK).

Menurut Presiden, saat ini perkembangan industri keuangan sedang tumbuh baik, mulai dari perbankan, asuransi, hingga pasar saham dalam negeri bergerak positif.

"Hanya kita tinggal memastikan tumbuhnya industri keuangan itu ikut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," ujar Presiden Jokowi menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Di hadapan para pelaku industri keuangan, Jokowi menegaskan, di samping mengumpulkan DPK, industri perbankan juga perlu meningkatkan penyaluran kredit atau pembiayaan bagi pengusaha kecil agar berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Ketua OJK Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tembus 5,4 Persen

"Perbankan jangan asyik mengumpulkan DPK, tetapi kreditnya susah, terutama untuk pengusaha kecil," sebut Presiden.

Mantan Gubernur Jakarta ini mengatakan, perlu ada upaya yang lebih keras dari industri perbankan maupun jasa keuangan untuk meningkatkan pembiayaan bagi pengusaha kecil.

"Memang membutuhkan lebih banyak tenaga dan pikiran disana. Tapi itulah memang yang harus kita lakukan," sebutnya.

Sementara itu, lanjut Presiden pemerintah telah berinisiatif dengan membuat program maupun kebijakan pada sektor ekonomi yang mendorong peningkatan pelaku usaha kecil mikro dan menengah.

Mulai dari program bantuan sosial non tunai, program lembaga keuangan mikro, inklusi keuangan hingga sertifikasi lahan. "Kita harus mendorong masyarakat terhubung dengan perbankan melalui program nontunai seperti program bantuan tunai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com