Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI Terima 22.613 Pengaduan Gagal Berangkat Umrah Sepanjang 2017

Kompas.com - 19/01/2018, 11:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memaparkan, sepanjang tahun 2017 telah menerima pangaduan konsumen sebanyak 22.613 terkait masalah jemaah umrah yang gagal berangkat ke tanah suci.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi mengatakan, banyaknya laporan atau pengaduan konsumen terkait masalah keberangkatan ibadah umrah menjadi indikasi kurangnya peran negara dalam melindungi konsumen.

Padahal, kata Tulus, konsumen merupakan salah satu pilar penting dalam roda perekonomian negara.

"Pemerintah hanya piawai memberikan perizinan biro umrah, tetapi gagal total dalam pengawasan dan penegakan hukumnya untuk melindungi calon jemaah umrah," kata Tulus saat konferensi pers di Kantor YLKI, Duren Tiga, Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Baca juga : Bos First Travel Mengaku Tetap Ingin Berangkatkan Jemaah Umrah

Dari data YLKI, sepanjang 2017, PT Frist Anugerah Karya Wisata atau Frist Travel mendapatkan pengaduan yang paling tinggi dengan 17.557 aduan konsumen.

Kedua, PT Assyifa Mandiri Wisata atau Khafilah Rindu Kabah sebanyak 3.056 pengaduan konsumen. Ketiga, PT Utsmanniyah Hannien Tour atau Hannien Tour sebanyak 1.821 pengaduan konsumen.

Keempat, PT Kafilah Jalan Lurus atau KJL Tour sebanyak 122 aturan. Dan kelima PT Wisata Basmalah Tour & Travel Bandung sebanyak 33 aduan konsumen.

Sementara itu, YLKI menyatakan akan terus mengawal dan mendampingi konsumen terkait banyaknya aduan kepada biro umrah dan juga memberikan edukasi agar masyarakat tidak terjebak iming-iming atau penawaran paket umrah murah.

Baca juga : Kata Kemenag soal Standar Layanan Minimum Haji dan Umrah

Selain itu, mendesak pemerintah meningkatkan pengawasan kepada biro umrah dan mengetatkan penerbitan izin biro umrah.

Hal ini perlu dilakukan agar melindungi konsumen dari tindakan penipuan atau gagalnya keberangkatan ke tanah suci setelah dilakukan pembayaran.

Kompas TV Hannien Tour menyisakan kado yang pedih bagi calon jemaah umrah di awal tahun ini.


Halaman Berikutnya
Halaman:



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com