JAKARTA, KOMPAS.com - Dashboard pengawasan taksi online atau angkutan sewa khusus (ASK) yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bakal mulai efektif pada 1 Februari 2018.
Dirjen Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangarepan mengatakan pembuatan dashboard tersebut sudah selesai. Pemerintah saat ini tinggal melakukan penyelarasan data dengan penyedia layanan taksi online, yakni Uber, Grab dan Go-Jek (untuk layanan Go-Car).
"Sudah selesai, tinggal integrasi saja. Nanti akan mulai diserahkan dan bisa diakses sekitar 1 Februari 2018," ujarnya saat ditemui usai ID Internet Governance Forum di Perpustakaan Nasional, Jumat (19/1/2018).
Dia menjelaskan dashboard yang dimaksud nantinya bakal menampilkan jumlah taksi online yang aktif beroperasi di suatu kota; sekaligus informasi mengenai kuota untuk daerah tersebut.
Selain itu, ada juga info perjalanan yang bisa diakses ketika dibutuhkan. Info perjalanan tersebut akan disederhanakan dalam bentuk log untuk memudahkan sistem pemrosesan.
Menurut Semuel, informasi perjalanan ini sejatinya tetap disimpan oleh perusahaan penyedia taksi online. Pemerintah hanya mengintegrasikan dashboard agar bisa mengecek datanya, bukan mengambilnya.
"Nanti diserahkan ke Ditjen Perhubungan Darat, mereka yang bisa mengaksesnya," jelasnya.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyanto, saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, juga telah mengonfirmasi soal pembuatan dashboard pengawas taksi online.
"Rencana dashboard sudah kami undang juga dari kemenkominfo, tapi akan dirapatkan kembali karena mungkin nanti mereka akan undang yang lain untuk persoalan dashboard pengawasan di dalam mobil," terang Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.