Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah AS Shutdown, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?

Kompas.com - 20/01/2018, 20:34 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Amerika Serikat (AS) Sabtu (20/1/2018) ini,   resmi berada dalam kondisi penghentian layanan pemerintahan alias shutdown. Bagaimana dampaknya terhadap Indonesia?

Ekonom Institute for Development Economic and Finance (Indef) Bhima Yudistira Adhinegara menilai, dampak shutdown  akan kecil jika dalam waktu sebentar.

Namun jika terjadi dalam waktu panjang, maka pemerintah Indonesia perlu menyiapkan antisipasi. Pasalnya shutdown akan mempengaruhi perekonomian AS, dan berpotensi turut berdampak pada Indonesia.

 "Perdagangan Indonesia ke AS berpotensi terganggu, sehingga kinerja ekspor sepanjang 2018 berpotensi menurun," ucap Bhima saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/1/2018).

Baca juga : Pemerintah AS Terancam Shutdown, Rupiah Menguat terhadap Dollar AS

Bhima menambahkan, dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, porsi ekspor Indonesia ke AS mencapai 11,2 persen dari total ekspor. Nilainya sekitar 17,1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 227,8 triliun.

"Pemerintah perlu mempersiapkan mitigasi risiko. Salah satunya dengan memperluas ekspor ke negara alternatif sehingga ketergantungan terhadap AS berkurang," sebutnya.

Selain berdampak ke ekspor Indonesia, menurut Bhima shutdown berkepanjangan juga bakal berdampak ke pasar keuangan. Salah satunya adalah potensi naiknya yield surat utang yang mencerminkan kenaikan resiko serta keluarnya modal asing dari negara berkembang.

Sedangkan efek pada nilai tukar rupiah diprediksi sangat minim. Proyeksi nilai tukar rupiah sendiri masih dalam rentang terkendali pada Rp 13.350 - Rp 13.400.

"Shutdown pernah terjadi tahun 1995-1996 dan tahun 2013. Saat itu kurs rupiah hampir tidak terpengaruh. Karena sifatnya lebih temporer atau jangka pendek," ujarnya.

Kompas TV Chuck Schumer bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih mencari jalan keluar menghindari tak berjalannya pemerintahan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com