Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 2035, Bandara Kertajati Dikelola Angkasa Pura II

Kompas.com - 22/01/2018, 18:30 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kesepakatan pengelolaan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati mencapai titik temu.

PT Angkasa Pura II atau AP II mendapatkan hak pengelolaan bandara yang ada di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat selama 17 tahun atau sampai 2035 mendatang.

"Akhirnya disepakati KSO (kerja sama operasi) ini dengan jangka waktu 17 tahun," kata Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra seusai penandatangan kerja sama operasi (KSO) antara PT BIJB dengan AP II di Gedung Pakuan Bandung, Senin (22/1/2018).

Lewat kerja sama ini, nantinya, Pemprov Jabar yang menaungi PT BIJB masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi 62 persen bersama PT Jasa Sarana dan sindikasi perbankan syariah.

Baca juga : Beroperasi 2018, Bandara Kertajati Gandeng Berbagai Maskapai

Sedangkan AP II bersama reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) berkisar di 38 persen. Angka itu hingga kini masih dalam pembahasan dan belum final.

Jalan panjang KSO yang sudah lama dijajaki PT BIJB dengan AP II disepakati akhir pekan lalu. Pemerintah dalam rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengambil jalan tengah dari dua penawaran yang diajukan masing-masing pihak.

"Kerja sama Penyelenggaraan Bandara Kertajati dengan AP II ini terkait dengan penggunaan Badan Usaha Bandar Udara (BUBU), PT AP II untuk pengoperasian dan pemeliharaan Bandara Kertajati," ucap Virda.

Menurut Virda, selain kerja sama pengelolaan bandara dengan nilai investasi Rp 2,6 triliun, disepakati pula beberapa hal.

Baca juga : AP II Terpilih untuk Kelola Bandara Kertajati Jawa Barat

Di antaranya, transfer of knowledge dari AP II kepada BIJB ihwal pengelolaan kebandarudaraan. Proses ini dinilai penting. Ketika kerja sama dengan AP II berakhir, maka PT BIJB bisa mandiri untuk menjadi operator bandara.

Memperpanjang Runway

Masuknya AP II ini secara tidak langsung menegaskan, Bandara Kertajati bisa beroperasi pada 2018. Sejak menyepakati hal tersebut, AP II langsung melakukan direct equity dengan rencana memperpanjang runway menjadi 3.000 meter.

Saat ini, runway yang dibangun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru terealisasi 2.500 dari ultimate 3.500 meter. Komponen seperti airfield lighting system dan rambu-rambu lainnya sudah terpasang.

Dibutuhkan panjang minimal 3.000 meter dimaksudkan agar bisa menunjang pergerakan pesawat berbadan besar seperti Boeing 777.

Baca juga : Bandara Kertajati Akan Gantikan Peran Husein Sastranegara Bandung

Direktur AP II Muhammad Awaludin mengatakan, AP II tengah mempersiapkan langkah cepat ihwal operation readliness and airport Transport (ORAT).

Persiapan itu berkaitan dengan penyediaan fasilitas, sumber daya manusia, infrastruktur, dan sistem kebandarudaraaan.

"Kalau target Mei soft launching tentu sebelum Mei kita harus tuntas semuanya. Untuk perpanjangan runway 500 meter kita sudah siapkan Rp 350 miliar," ucap Awaludin seraya mengatakan BIJB menjadi bandara alternatif selain Bandara Soekarno-Hatta.

Kompas TV Bandara Internasional Jawa Barat Siap Beroperasi 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com