Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Januari, PGN Akan Digabung ke Pertamina

Kompas.com - 23/01/2018, 16:47 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembentukan holding minyak dan gas (migas) oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlihat semakin jelas.

Dalam waktu dekat, yakni 25 Januari 2018 mendatang, akan digelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Tbk.

(Baca: Holding BUMN Migas, PGN Bakal Jadi Anak Perusahaan Pertamina)

Direktur SDM Pertamina, Nike Widyawati mengatakan salah satu yang dibahas adalah persetujuan para pemegang saham mengenai pengalihan 57 persen saham pemerintah, dari PGN ke Pertamina.

"Jadi 25 Januari besok adalah tahapan pertama secara formal di mana PGN akan masuk ke Pertamina. Karena di situ akan ada RUPSLB kan," terang Nike di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/1/2018).

Sementara itu Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menambahkan bahwa RUPSLB itu hanyalah untuk memproses persetujuan dari para pemegang saham.

Karena itu bisa dilakukan tanpa harus menunggu keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) mengenai holding migas.

"Jadi urutannya RUPSLB, lalu PP, lalu akte inbreng. RUPS itu cuma menyetujui pengalihan saham dari pemerintah ke Pertamina," terang Harry dalam kesempatan yang sama.

Saat ini RPP mengenai holding migas sendiri sudah ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

RPP tersebut sudah dikembalikan ke Sekretariat Negara, lalu tinggal menunggu tanda tangan Presiden Joko Widodo, sebelum diberi nomor dan dirilis sebagai PP.

Setelah penggabungan tersebut, PGN akan menjadi anak usaha Pertamina. Peran PGN adalah mengurus semua kegiatan midstream dan downstream dari gas.

Peran PGN juga diperluas dengan bisnis pengelolaan dan penjualan gas bumi, termasuk pengelolaan kilang LNG Arun, FSRU Jawa Barat dan sejumlah bisnis gas yagn selama ini dikelola langsung oleh Pretamina atau anak usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com