Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bitcoin Bisa Anjlok 90 Persen?

Kompas.com - 23/01/2018, 16:54 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga mata uang virtual bitcoin diprediksi bisa anjlok hingga 90 persen.

Direktur investasi Bleakley Advisory Group Peter Boockvar mengatakan, dirinya tak bisa mengestimasi kapan itu akan terjadi, namun ia merasa akan terjadi dalam waktu dekat.

"Ketika sesuatu menjadi parabolis seperti ini, biasanya akan berakhir di mana parabola itu terjadi," ujar Boockvar seperti dikutip dari CNBC, Selasa (23/1/2018).

Boockvar pun menuturkan, dirinya tidak terkejut apabila tahun depan harga bitcoin anjlok ke 1.000 dollar AS hingga 3.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 1,34 juta hingga Rp 4 juta.

Bitcoin mencapai kisaran harga tersebut pada 12 bulan lalu. Sore ini, harga bitcoin berada pada level 10.638,17 dollar AS atau setara sekitar Rp 142,54 juta menurut laman CoinDesk.

Boockvar memandang, anjloknya harga bitcoin dan mata uang virtual lainnya akan sejalan dengan suku bunga acuan di seluruh dunia. Ia menuding bank sentral, termasuk bank sentral AS Federal Reserve, sebagai biang keladi gandrung mata uang virtual.

Sebab, kebijakan easy money bank sentral dirancang untuk meringankan dampak krisis keuangan global.

"Anda harus membayangkan jika kita tidak pernah mendengar soal quantitative easing, apakah akan ada mata uang virtual?" ujar dia.

Boockvar menuturkan, ketika pasar mata uang virtual anjlok, maka perilaku investor terkait risiko aset akan berubah. Menurut dia, pasar saham bisa saja ikut melemah, namun ini tergantung pula dengan psikologis investor dan fundamental ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com