Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari KFC ke McDonald, Bagaimanakah Bisnis Rumahan Tersebut Jadi Besar?

Kompas.com - 24/01/2018, 10:00 WIB

KOMPAS.com - Membuka bisnis itu tidak selalu harus dimulai dari modal besar. Ada kalanya bisnis yang dulunya kecil bisa berubah menjadi bisnis besar asalkan ulet dalam mengembangkannya. Hal ini telah dibuktikan beberapa bisnis yang ada di Amerika Serikat.

Bisnis yang dulunya dari hobi telah berubah menjadi bisnis yang namanya populer di banyak negara. Bahkan, cabangnya sudah tersebar di mana-mana. Seperti beberapa bisnis rumahan berikut ini yang mungkin sering Anda dengar.

Penasaran? Inilah bisnis rumahan yang sukses jadi bisnis besar.

1. KFC: Bisnis Ayam Goreng yang Jadi Favorit Banyak Orang

Orang biasa menyebutnya dengan nama Kentucky Fried Chicken (KFC). Bisnis makanan yang didirikan Harland Sanders ini berhasil meraup kesuksesan yang besar. Pada awalnya, Sanders hanya memasak ayam goreng untuk dirinya sendiri.

Ia meracik bumbu yang pas untuk menghadirkan cita rasa yang nikmat. Cita rasa ayam yang dimasak Sanders pun semakin nikmat dan gurih dari hari ke hari.

Pada awalnya, Sanders mendirikan usahanya ini di restoran kecil yang berada di dekat stasiun pengisian bahan bakar. Banyak orang yang menyukai olahan ayam goreng buatan Sanders tersebut.

Lambat laun, Sanders berhasil mendapatkan keuntungan yang besar. Inilah yang dijadikannya sebagai modal untuk membangun restoran yang layak.

Restoran Kentucky berpusat di Kentucky, Amerika Serikat. Gubernur Amerika Serikat yang menjabat di kala itu juga memberikan gelar Kolonel Kentucky kepada Harland Sanders.

Sampai saat ini, ada sekitar 600 gerai KFC yang tersebar di seluruh dunia. Jumlah gerai waralaba KFC ini pun akan semakin bertambah.

Pada usianya yang tidak lagi muda, Harland Sanders akhirnya memutuskan untuk menjual bisnis waralaba waralaba miliknya pada tahun 1964.

Kolonel Sanders akhirnya wafat pada tahun 1980, saat usianya 90 tahun. Sumber mengatakan Sanders mengidap komplikasi pneumonia dan leukimia.

2. Tabasco: Berawal dari Suka Rasa Pedas Kemudian Jadi Bisnis

Tabasco adalah perusahaan saus yang didirikan Edmund McIlhenny. Kecintaannya pada masakan pedas membuatnya ingin memproduksi saus dengan cita rasa yang sangat pedas. Sama dengan apa yang disukai Edmund.

Bisnisnya ini dimulai ketika Edmund pindah ke Louisiana. Pada 1868, Edmund memanfaatkan halaman belakang rumahnya untuk menanam cabai tabasco.

Saat panen tiba, Edmund mengolah cabai-cabai tersebut menjadi saus yang super pedas dan mulai dipasarkan tahun 1869. Rasa sausnya yang pedas sangat menggoyang lidah. Para pecinta makanan pedas sangat menyukai saus buatan Edmund ini.

Pada akhirnya, saus Tabasco mulai dipasarkan di wilayah Selatan Amerika Serikat, tepatnya di New Orleans. Sekitar tahun 1970-an, saus Tabasco dipasarkan hampir di semua kota besar di Amerika Serikat. Hingga saat ini, saus Tabasco sudah dijual di mana-mana, termasuk di Indonesia sendiri.

Siapa sangka cabai yang tadinya sangat murah kini menjadi sangat mahal berkat hadirnya saus Tabasco yang enak? Campuran rasa pedas dan asamnya menjadikan saus Tabasco istimewa. Harga saus Tabasco di Indonesia sendiri sekitar Rp 25.000.

Kalau ingin beli, silakan cari di supermarket terdekat. Bisa juga membelinya secara online di website belanja Indonesia.

3.  McDonald: Besar karena Jualan Kentang dan Sandwich

Nama McDonald pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Perusahaan makanan cepat saji asal Amerika ini sangat terkenal di seluruh dunia. Bahkan, cabangnya sudah tersebar hingga ke pelosok-pelosok.

Kisah sukses McDonald berbeda dengan kisah sukses makanan di atas. McDonald sendiri awalnya perusahaan kentang dan sandwich yang berhasil dikembangkan Ray Kroc.

Dengan inovasi yang dilakukannya, ia berhasil menghasilan kentang dan sandwich dengan cita rasa yang nikmat. Tak heran jika nama McDonald sangat mendunia hingga sekarang.

Terus Berusaha, Pantang Mundur

Ketiga jenis bisnis bernilai tinggi di atas dibangun dari bisnis rumahan yang nilainya sangat rendah. Bagaimana pun pendiri bisnis di atas juga pernah masa-masa surut, termasuk kegagalan. Akan tetapi, mereka tidak pernah putus asa.

Sifat gigih dan tidak mudah menyerah berhasil membawa bisnis tersebut bangun hingga akhirnya mendunia. Keuntungan yang diraup juga sangatlah besar, apalagi gerainya sudah ada hampir di seluruh negara di dunia.

Berita ini merupakan konten kerja sama dengan Cermati.com. Kompas.com tidak bertanggungjawab atas isi tulisan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com